Cerita Sukses Gagas Energi Kampanyekan Transisi Energi Secara Omnichannel

marketeers article
Sumber gambar: Marketeers/Media Rianita.

PT Gagas Energi Indonesia sebagai anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang berfokus pada pengembangan bisnis beyond pipeline, telah sukses melakukan kampanye transisi energi secara omnichannel. Kombinasi kampanye pemasaran secara online dan offline berhasil meningkatkan kepedulian konsumen terhadap energi alternatif yang ramah lingkungan.

Prajudi, Commercial and Marketing Division Head PT Gagas Energi Indonesia menjelaskan kampanye tersebut dibalut dengan tagline Green Energy to You dilakukan secara online di berbagai channel pemasaran seperti di antaranya Instagram, TikTok, website, dan WhatsApp grup yang beranggotakan pelanggan. Adapun secara offline, perseroan langsung berkunjung ke akar rumput, yaitu konsumen ritel maupun komunitas transportasi online guna mempromosikan produk-produk energi yang ramah lingkungan.

BACA JUGA: Sepanjang 2023, PGN Bukukan Laba Bersih Rp 4,3 Triliun

“Jadi kami setiap tahun melakukan survei kepuasan pelanggan, pada hasil survei tahun 2023 kepuasan pelanggan sudah cukup puas dengan layanan ini. Secara loyalitas pelanggan mereka sudah cukup puas dan yang terpenting produk kami GasKu bisa meningkatkan efisiensi penggunaan energi hingga 55%,” kata Prajudi usai menerima penghargaan Marketeers Omni Brand Award kategori Energi Alternatif Ramah Lingkungan, Product Campaign in Multiplatform di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap program pemerintah untuk mengejar target bebas emisi karbon atau Net Zero Emission 2060 yang mana energi gas memegang peranan penting dalam proses transisi energi.

BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Gas Industri, PGN Jamin Kesediaan LNG

Sebagai kebutuhan salah satu energi primer, kata Prajudi, gas merupakan energi primer yang ramah lingkungan dengan ketersediaan yang cukup banyak di Indonesia sehingga menjadi sangat strategis. Penggunaannya pun saat ini tidak hanya sebatas untuk masak-memasak, namun juga telah banyak digunakan sebagai bahan bakar di sektor transportasi.

Guna memperluas jaringan konsumen, dalam jangka panjang Gagas Energi Indonesia akan meningkatkan kolaborasi di sektor otomotif, yaitu dengan cara menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk membuat manufaktur mobil berbahan bakar gas sebagai alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).

Untuk skema investasinya, Prajudi menyebut akan melakukan kerja sama dengan perbankan sehingga tidak membebani perusahaan ketika akan melancarkan program sustainability gas. Strategi ini kemudian akan disempurnakan dengan mengakuisisi market yang lebih luas lagi.

“Di tempat-tempat baru kami akan membuat semacam station untuk melakukan produksi gas CNG dan akan merambah ke dunia LNG. Itu akan dilakukan pada tahun 2024, selain merambah pasar baru dan menambah produk kami akan meningkatkan penetrasi pasar yang sudah ada,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related