China Bakal Adopsi Teknologi Metaverse untuk Bisnis UKM

marketeers article
Ilustrasi. (FOTO: Dok 123rf)

Pemerintah China dikabarkan bakal segera menerapkan teknologi digital metaverse untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dalam mengembangkan bisnis. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat digitalisasi di seluruh bidang ekonomi.

Metaverse dimengerti sebagai semesta kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas, yang memungkinkan semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel. Metaverse memiliki potensi yang besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, hingga belajar.

Direktur Biro UKM Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China Liang Zhifeng mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan infrastruktur baru dan mengembangkan ekonomi digital. Termasuk juga melakukan bimbingan dan dukungan kepada UKM agar bisa mempercepat proses digitalisasi.

“Kami berjanji untuk mengembangkan sekelompok UKM inovatif untuk memasuki industri digital kelas atas termasuk metaverse, blockchain, kecerdasan buatan, dan bidang baru lainnya,” kaya Liang dilansir dari Global Times, Selasa (25/1/2022).

Metaverse telah menjadi sorotan publik sejak akhir tahun lalu. Menjadi topik yang diangkat banyak perusahaan sebagai agenda besar dalam teknologi besar di seluruh dunia, mulai dari Facebook AS, Microsoft hingga ByteDance, dan Tencent China.

Menurut Liang, untuk mencapai target tesebut pemerintah akan membentuk UKM yang khusus menggunakan teknologi digital dalam berbisnis. Tujuannya, sebagai proyek percontohan agar bisa dikembangkan kepada usaha-usaha lainnya.

Liang menyebut, kerja sama dengan perusahaan swasta yang profesional dalam membangun jaringan internet akan dilakukan. Termasuk juga, mengembangkan perangkat lunak, jaringan dan keamanan data, serta sensor pintar yang dibutuhkan dalam infrastruktur metaverse.

“Sebagai pemimpin global dalam aplikasi internet dan pelopor awal untuk teknologi 5G, serta negara pengguna ponsel terbesar, China memiliki minat alami untuk merangkul metaverse. Selain itu, perusahaan terkemuka dan inti akan didukung untuk memanfaatkan pasar luar negeri sebagai kekuatan pendorong untuk mendorong pengembangan rantai pasokan industri,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related