Cisco Umbrella Bangun Komunikasi Anti Serangan Siber

marketeers article

Perusahaan teknologi berbasis internet Cisco melihat banyak perusahaan dan perseorangan yang menghadapi serangan siber sepanjang tahun 2020. Cisco Umbrella sebagai salah satu produk Cisco mencatatkan peningkatan serangan siber hingga 40% pada tahun lalu. Maka dari itu, tidak heran jika banyak pihak yang mencari cara memperkuat keamanan siber mereka tahun ini.

Dari kondisi ini pula, Cisco Umbrella mengerahkan strategi komunikasinya. Salah satunya dengan memberikan edukasi mengenai cara mengantisipasi serangan siber. Keamanan siber sendiri dikenal sebagai praktik untuk melindungi sistem, jaringan, dan program dari ancaman atau serangan digital.

Serangan-serangan ini biasanya ditujukan untuk mengakses, mengubah, atau menghancurkan informasi sensitif; memeras uang dari korban; atau mengganggu proses bisnis.

Tipe-tipe serangan siber ini pun sangat beragam, mulai dari malware, phising, ransomware, atau social engineering dengan cara memanipulasi psikologis untuk mengelabui korban agar korban mengungkapkan informasi sensitif mereka.

Berdasarkan pada hasil survei Cisco terhadap lebih dari 4.800 praktisi IT dan keamanan siber yang dilakukan di 25 negara dari berbagai macam industri, salah satu tipe serangan siber yang paling sering menyerang perusahaan atau bisnis kecil adalah ransomware.

Dalam kasus ini, banyak perusahaan dan bisnis kecil yang dipaksa membayarkan sejumlah uang untuk bisa mendapatkan kembali akses ke berkas penting atau sistem komputer mereka.

Salah satu akses atau jalur masuk ransomware paling sering adalah melalui port DNS (Domain Name System). Hal ini yang dicoba diantisipasi oleh Cisco Umbrella dengan memberikan web protection melalui Cisco Umbrella Roaming (DNS Security).

Dengan fitur ini, ransomware tidak bisa masuk dengan mudah ke sistem komputer. Ditambah, Cisco memiliki tim keamanan siber yang diklaim terbesar di dunia, yakni Cisco Talos.

Cisco Umbrella juga telah memproses sekitar 180 miliar permintaan untuk lebih dari 18.500 perusahaan setiap harinya. Kekayaan data ini tentunya membantu Cisco Umbrella untuk terus mempelajari jenis-jenis serangan siber baru seperti malware, ransomware, phishing, dan botnets sehingga dapat memblokir mereka secara cepat dan mudah. Bahkan sebelum sistem Anda terkoneksi dengan internet, atau sebelum mencapai jaringan atau endpoints.

Related