Tiga Pilar yang Sokong Coca-Cola Terus Eksis

marketeers article

Kondisi pasar beverages yang kian kompetitif mendorong berbagai perusahaan untuk menjamin sustainability bisnis mereka, tidak terkecuali Coca-Cola. Ditemui di Jakarta, Selasa (13/06/2017), Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo mengatakan, Coca-Cola memandang sustainability sebagai bagian dari cara kerja.

Coca-Cola memiliki tiga pilar sustainabilty, yaitu Me (people), Women, dan World. Menurut Triyono, Coca-Cola terus mendorong kemajuan tiga pilar ini sebagai landasan untuk menjamin sustainability Coca-Cola.

Pilar Me (People) memiliki tujuan mendorong manusia untuk hidup aktif. Triyono menerangkan, Coca-Cola berkomitmen untuk mendorong masyarakat berolah raga. Ada dua platform pada pilar ini, yaitu football platform dalam wujud Coke Kicks yang dilaksanakan untuk company, dan Indonesia SeGar (CCFI) untuk umum.

Selain itu, Coca-Cola juga berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab marketing dengan tidak memasarkan produk mereka kepada anak di bawah 12 tahun.

Women menjadi pilar kedua bagi sustainability Coca-Cola. Melalui Enable Economic Empowerment of Women Enterpreneurshp 5by20 (CCFI), Coca-Cola berupaya memberdayakan kewirausahaan perempuan dengan target mencapai lima juta  perempuan yang diberdayakan pada tahun 2020.

Pilar terakhir adalah World yang terdiri dari water, packaging, dan Sourcing. Untuk water, Coca-Cola berkomitmen mengembalikan air lebih banyak dari yang mereka gunakan terhadap lingkungan. Coca-Cola juga berupaya melakukan inovasi packaging mereka dengan packaging target 75% recovery rate in developed market

“Melalui water project, Coca-Cola telah mengembalikan 115% air ke alam dan masyarakat. Untuk packaging, telah dilakukan inovasi, seperti melalui plant bottle packages. Inovasi ini telah mencapai  40 market di berbagai negara pada akhir Juli 2015 sekaligus menyimpan 743 ribu barel minyak. Kami juga menggunakan teknologi Affordable Small Sparkling Package (ASSP) dengan menggunakan jenis plastik PET yang ramah lingkungan,” jelas Triyono.

Sustainability bagi Coca-Cola bukan sekadar Corporate Social Responsibility (CSR), namun bagian dari cara kerja. “Kami percaya, memberikan kontribusi positif melalui tiga pilar tersebut dapat membawa sustainability bagi brand dan membangun citra positif di masyarakat,” terang Triyono.

Editor: Sigit Kurniawan 

 

Related