Coldplay Konser di Jakarta, Ekonom: Tidak Berdampak bagi Nilai Rupiah

marketeers article
Ilustrasi nonton konser Coldplay. (Ilustrasi: 123rf)

Coldplay, band legendaris asal Inggris bakal manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Gelaran konser akbar yang bertajuk Coldplay Music of the Spheres Tour dipastikan bisa menggerakkan roda perekonomian nasional lantaran banyaknya antusias penonton.

Kendati demikian, Putu Rusta Peneliti Bidang Ekonomi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) menilai gelaran ini tidak terlalu besar memengaruhi nilai tukar rupiah. Namun, bagi penerimaan negara cukup memberikan dampak positif lantaran setiap tiket masih ada exclude pajak 15% dan biaya-biaya lainnya.

BACA JUGA: 3 Tips Nonton Konser Coldplay yang Aman dan Nyaman

“Ada dampak konser Coldplay, tapi tidak terlalu besar bagi nilai rupiah. Pergerakan nilai rupiah lebih dipengaruhi oleh sentimen kondisi ekonomi eksternal, seperti ekonomi Amerika Serikat (AS). Posisi dovish maupun hawkish The FED ini yang lebih punya pengaruh,” kata Putu melalui keterangannya, Rabu (16/11/2023).

Putu menyayangkan jika Coldplay hanya dapat konser satu hari di Indonesia. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan pertunjukan di Filipina, Thailand, dan Singapura.

BACA JUGA: Simak! Ini Barang yang Wajib dan Dilarang saat Konser Coldplay Jakarta

Di Filipina dan Thailand pada tahun depan, Coldplay konser selama dua hari. Selanjutnya, di Singapura, konser diselenggarakan selama enam hari atau dengan kara lain ada extra date.

Secara potensi bisnis, Putu bilang akan lebih baik jika konser dilakukan lebih dari satu hari. Bahkan, dampaknya bisa dirasakan hingga ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).

“Ini disayangkan mengingat potensi ekonomi kreatif, pariwisata, bahkan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) di Indonesia sangat besar. Pemerintah dapat membenahi dan mengevaluasi penyebab hal ini agar ke depan dapat memanfaatkan kesempatan dari perhelatan musisi global dengan lebih optimal,” ujarnya.

Sebagai informasi, promotor konser PK Entertainment dan Third Eye Management (TEM) menjual tiket konser Coldplay sebesar Rp 800.000 hingga Rp 11 juta. Adapun jumlah tiket yang dijual sebanyak 70.000 tiket.

Dari jumlah tersebut, diproyeksikan keuntungan yang didapatkan bisa mencapai US$ 75 juta atau sekitar Rp 1,16 triliun (kurs Rp 15.503/US$). Geliat ekonomi juga dipastikan akan berputar mulai dari bisnis UKM di sekitar lokasi konser hingga jasa akomodasi dan transportasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related