PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja meluncurkan ban terbarunya, Corsa Cross S. Ban ini dikembangkan berdasarkan riset selama sekitar dua tahun dan melibatkan para pengendara dan komunitas motor.
Hasilnya, Corsa Cross S hadir sebagai ban dual purpose yang cocok di medan on road juga off road. Untuk memasarkan ban ini, MASA terkonsentrasi untuk membangun pasukan advokasi terlebih dahulu sebelum agresif berpenetrasi ke pasar masal.
“Kami saat ini bisa dikatakan sebagai pemain nomor tiga terbesar setelah IRC dan Federal. Dalam berbisnis, kami punya pendekatan berbeda dari dua brand tersebut,” ujar Uthan M Arief Sadikin, Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk saat menggelar acara peluncuran di Yesterday Backyard, Jakarta, Selasa (24/8/2018).
Uthan menyebutkan, mereka seringkali mendekati para rider dalam mengembangkan produk. Sehingga bisa menjawab dan dinikmati oleh mereka. “Dengan produk baru ini, kami berharap penjualan kami di Indonesia bisa meningkat. Tidak sampai di sini, dua bulan ke depan kami juga akan mengeluarkan produk baru lagi,” imbuh Uthan.
Brand Manager Corsa Salomon Manalu menyebutkan untuk mencapai sukses tersebut, saat ini pihaknya tengah membangun tim advokasi, khususnya dari para komunitas dan pecinta motor custom.
Bagi mereka, komunitas adalah pembuka awal jalan bisnis mereka. Para anggota komunitas ini pun dinilai sebagai influencer yang baik. “Sasaran utama kami adalah pengguna harian yang membutuhkan ban offroad. Kami melihat, permintaan ini akan banyak berdatangan dari daerah Sumatera,” jelas Salomon.
Setelah advokasi telah terbentuk, MASA sudah menyiapkan strategi pemasaran untuk masuk ke pasar yang lebih besar lagi. “Di pasar tersebut, akan ada program di toko-toko distributor kami yg berada dari ujung Sumatera sampai Papua. Program seperti potongan harga, hadiah langsung akan kami kerahkan,” lanjut Salomon.
Salomon juga mengatakan pihaknya telah memiliki aktivitas pemasaran turunan yang sudah berjalan di lima kota, yakni program Rindu Touring. “Kami akan perluas hingga ke 16 kota untuk program ini,” tutup Salomon.
Editor: Sigit Kurniawan