Cuaca Panas, Memahami Indeks Sinar UV dan Tingkat Bahayanya

marketeers article
Ilustrasi indeks sinar UV. (Sumber: 123rf)

Belakangan ini, Indonesia tengah dilanda cuaca panas ekstrem. Pada waktu bersamaan, sejumlah negara di Asia tengah mengalami dampak gelombang panas yang membuat suhu udara meningkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca panas yang dialami Indonesia tidak termasuk kategori gelombang panas atau heatwave. Setelah ditinjau lebih lanjut, suhu panas yang terjadi di Tanah Air disebabkan adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Artinya, potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya. Selain itu, BMKG juga menyebutkan tinggi rendahnya indeks sinar UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

BACA JUGA Cuaca Panas Ekstrem, Kenali 5 Bahaya Sinar UV pada Kulit

Apa itu indeks UV?

Melansir dari laman resmi BMKG, indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Melalui UV index, masyarakat bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya bagi tubuh.

Setiap skala ada UV Indeks setara dengan 0.025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet. Skala tersebut diperoleh berdasarkan fluks spektral radiasi UV dengan fungsi yang sesuai dengan efek fotobiologis pada kulit manusia, terintegrasi antara 250 dan 400 nm.

Kategori Indeks Sinar UV

Terdapat lima kategori pola harian indeks UV, yaitu 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme). Pada peta yang memuat informasi indeks UV sinar matahari, kelima kategori tersebut juga digambarkan dengan simbol warna skala.

BACA JUGA Cuaca Panas Ekstrem, Ini 7 Hal yang Harus Dilakukan

1. Indeks UV Kategori Risiko Bahaya Rendah

Tingkat paparan radiasi UV dikatakan berisiko rendah saat UV index berada di angka 0-2. Biasanya, dalam sebuah peta yang memuat informasi indeks UV, kategori resiko bahaya rendah digambarkan dengan simbol warna hijau.

2. Indeks UV Kategori Risiko Bahaya Sedang

UV Index yang menyatakan berada di rentang 3-5 maka menunjukkan tingkat paparan radiasi UV masuk ke dalam kategori risiko bahaya sedang (moderate). Dalam sebuah peta yang memuat informasi indeks UV sinar matahari, kategori ini digambarkan dengan simbol warna kuning.

3. Indeks UV Kategori Risiko Bahaya Tinggi

Indeks UV yang menunjukkan angka 6-7 mengartikan bahwa paparan radiasi berada pada risiko bahaya tinggi (high). Sementara itu, dalam sebuah peta yang memuat informasi indeks UV sinar matahari, kategori risiko bahaya tinggi digambarkan dengan simbol warna oranye.

BACA JUGA PLN Buka Kolaborasi untuk Garap Sembilan Proyek Panas Bumi

4. Indeks UV Kategori Risiko Bahaya Sangat Tinggi

Sementara itu, jika UV index berada di angka 8-10, maka masyarakat harus berwaspada karena paparan radiasi sinar ultraviolet masuk ke dalam kategori risiko bahaya sangat tinggi. Biasanya, dalam peta yang memuat informasi indeks UV sinar matahari, kategori ini digambarkan dengan simbol warna merah.

5. Indeks UV Kategori Risiko Bahaya Sangat Ekstrem

Terakhir, jika pola harian berada pada indeks UV > 11, maka suatu wilayah masuk dalam kategori risiko bahaya sangat ekstrem (extreme). Dalam sebuah peta, kategori resiko bahaya sangat ekstrem digambarkan dengan simbol warna ungu.

Demikianlah ulasan mengenai indeks sinar UV yang belakangan ini sedang menjadi perhatian BMKG karena berkaitan dengan cuaca panas ekstrem yang tengah melanda Indonesia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related