Jagat maya tengah dihebohkan dengan pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang menyebut bahwa serangga dapat menjadi alternatif protein dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Meski terdengar tak lazim bagi segelintir orang, penduduk di beberapa wilayah sejatinya telah terbiasa mengonsumsi serangga tertentu. Sebut saja ulat sagu, yang sering dijadikan makanan pokok di wilayah timur.
Tak cuma di Indonesia, beberapa negara pun mengonsumsi serangga tertentu karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. WebMD menyebut ada sejumlah serangga yang dapat dijadikan makanan, yakni sebagai berikut:
BACA JUGA: Studi Ungkap Minum Kopi Tanpa Gula Bisa Turunkan Risiko Demensia
Jangkrik
Jangkrik dewasa kaya akan zat besi, protein, dan vitamin B12. Serangga ini bisa diolah menjadi tepung dan digunakan sebagai bahan makanan, seperti keripik serta protein shake, atau bahkan dikonsumsi langsung dengan cara digoreng.
Belalang
Belalang dikenal kaya protein dan populer di berbagai negara, seperti Meksiko, Afrika, dan Asia. Di Meksiko, serangga ini biasanya digoreng dengan minyak, bawang putih, lemon, dan garam, menjadikannya camilan gurih yang juga mulai diminati di Amerika Serikat.
Rayap
Rayap dikenal sebagai hama kayu, tetapi di Afrika dan berbagai belahan dunia, mereka adalah sumber makanan bergizi. Kaya akan protein, asam lemak, zat besi, dan kalsium, rayap sering disajikan dalam bentuk goreng, diasap, atau dijemur.
Semut
Larva dan pupa semut tenun sangat diminati di Asia dan menjadi makanan istimewa di Amerika Selatan. Dengan rasa yang menyerupai lemon, serangga ini kaya akan protein sehingga kerap digunakan dalam masakan kelas atas.
Larva Lebah
Larva lebah kaya akan asam amino dan vitamin B, serta memiliki tekstur lembut dan berlemak. Ini bahkan telah menjadi makanan pokok di Thailand dan sumber gula alami bagi masyarakat Aborigin Australia.
BACA JUGA: 7 Makanan yang Bisa Mengurangi Stres
Kumbang
Kumbang, terutama jenis H. parallela, kaya akan protein serta berbagai vitamin dan mineral. Serangga yang satu ini biasanya dipanggang kering atau dimasak setelah bagian kepala dan kakinya dihilangkan.
Ulat Tepung
Ulat tepung kaya akan omega-3, protein, serta mineral, seperti tembaga, zat besi, dan selenium. Mereka dapat dimakan mentah, tetapi lebih sering disajikan dalam bentuk panggang kering atau diolah menjadi tepung untuk bahan makanan seperti tortilla di Meksiko.
Kepik Bau (Stink Bug)
Meskipun namanya tidak menggoda, kepik bau kaya akan asam lemak, flavonoid, dan asam amino, serta mineral seperti zat besi dan kalium. Di Afrika Selatan, serangga ini direndam di air hangat untuk mengeluarkan racunnya sebelum dikeringkan dan dimasak.
Kepik Air Raksasa
Kepik air raksasa adalah makanan musiman di Thailand, biasanya ditemukan pada bulan Juni. Mereka bisa dimakan langsung atau diolah menjadi campuran pasta cabai yang dikenal sebagai jaew maeng da di Laos dan nam phik di Thailand.
Itulah beberapa serangga yang kaya nutrisi dan bisa dijadikan makanan. Namun, perlu diingat bahwa ini harus diproses dan disimpan dengan cara yang benar.
Jika disiapkan dengan benar, serangga dapat menjadi tambahan unik dan bergizi dalam menu makanan Anda.
Editor: Ranto Rajagukguk