Dampak Perang Tarif, Apple Eskalasi Pengiriman Smartphone

marketeers article
Dampak Perang Tarif, Apple Tingkatkan Pengiriman Smartphone Secara Besar-besaran (FOTO: 123RF)

Ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina kembali memengaruhi industri teknologi global, terutama pasar smartphone. Berdasarkan laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC), Apple menjadi salah satu produsen yang paling aktif dalam merespons potensi kenaikan tarif impor Cina.

Pada kuartal I 2025, Apple mencatat pengiriman smartphone tertinggi sepanjang sejarah Q1, mencapai 57,9 juta unit, naik 10% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (52,6 juta unit).

Strategi Apple: Kirim Sebanyak Mungkin Sebelum Tarif Berlaku

IDC menyebut bahwa lonjakan pengiriman ini bukan semata karena permintaan konsumen, tetapi lebih kepada strategi Apple untuk menimbun stok lebih awal sebelum tarif tinggi diberlakukan. Dengan begitu, mereka berharap bisa menjaga harga tetap stabil di pasar, terutama di AS, yang menjadi pasar terbesar mereka.

BACA JUGA: C-Drama Lovers, Catat! Ini 7 Drama Cina yang Tayang pada Februari 2025

“Apple mengantisipasi kemungkinan kenaikan tarif dari pemerintahan AS terhadap barang impor dari Cina. Karena itu, mereka mengirimkan stok dalam jumlah besar sejak awal tahun,” kata Francisco Jeronimo, Vice President IDC dikutip dari laman resminya, Rabu (23/4/2025).

Selain untuk pasar AS, Apple juga mengamankan pasokan untuk kawasan lain karena ada kekhawatiran bahwa gangguan di rantai pasok bisa menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.

Napas Lega tapi Sementara

Pemerintah AS memang mengumumkan penundaan tarif selama 90 hari untuk smartphone impor dari Cina, memberikan ruang manuver bagi perusahaan teknologi. Namun, IDC memperingatkan bahwa situasi ini masih sangat tidak pasti dan bisa berubah sewaktu-waktu.

“Penangguhan ini hanya memberi waktu singkat bagi perusahaan untuk bergerak cepat. Rantai pasok masih bergantung pada Cina, dan ketidakpastian ini membuat perencanaan bisnis jadi rumit,” ujar Ryan Reith dari IDC.

BACA JUGA: Cara Mengetahui Barang yang Benar-Benar Diproduksi di Cina

Di Tengah Perang Tarif, HP Cina Justru Dapat Angin Segar

Saat Apple sibuk mengamankan stok karena ancaman tarif, merek-merek hp Cina, seperti Xiaomi, Vivo, dan OPPO justru mendapat dorongan positif di pasar domestik. Pemerintah Cina memperpanjang program subsidi smartphone sejak Januari 2025, yang membantu mendongkrak penjualan perangkat-perangkat buatan lokal.

Xiaomi mencatat peningkatan pengiriman menjadi 41,8 juta unit (naik 2,5% dari tahun lalu), dan Vivo tumbuh 6,3% dengan 22,7 juta unit. Meski OPPO mengalami penurunan, mereka masih mempertahankan posisi keempat secara global.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS