Danamas Targetkan Pelaku UKM Lewat Aplikasi Lancar by Danamas

marketeers article
Sme business concept. Young Asian people are packing their packages.Delivery business Small and Medium Enterprise (SMEs). Young man is working in the house.Young Owner Start up for Business Online.

Industri financial technology (fintech) di Indonesia terus berkembang. Pemain di dalamnya pun kian bertambah seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan keuangan di Tanah Air. Menangkap peluang ini, perusahaan fintech lending PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) mengumumkan akan meluncurkan aplikasi Lancar by Danamas berbasis Android dan iOS.

Produk berbasis teknologi tersebut rencananya akan diperkenalkan pada Maret 2022. Aplikasi ini menjadi salah satu terobosan Danamas untuk mengatasi masih rendahnya tingkat utilisasi aset di Indonesia, khususnya segmen menengah dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM).

“Inovasi teknologi ini akan memudahkan pelaku usaha dalam melakukan transaksi keuangan. Konsumen bisa melakukan transaksi dengan lancar, aman, praktis, dan efektif,” ujar CEO Danamas Joyce Andries dalam laporan yang dikirimkan ke Marketeers.

Di Indonesia, tutur Joyce, terdapat lebih dari 60 juta UKM. Sayangnya, financing gap yang terjadi mencapai dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Diperkirakan, sekitar 6 juta pelaku UKM yang memiliki properti seperti ruko, rumah, dan apartemen, memerlukan modal usaha untuk mengembangkan bisnis, namun hanya beberapa yang sudah mendapatkan akses financing dari bank.

“Alasan utama kami menawarkan produk Lancar by Danamas adalah untuk mendorong inklusi keuangan bagi jutaan orang Indonesia, baik individu maupun usaha kecil. Di sini, kami menghadirkan pelayanan yang tepat waktu, transparan dan modal terjangkau,” terang Joyce.

Pada tahap awal, aplikasi Danamas akan memperkenalkan tiga produk jasa, menyasar segmen karyawan atau profesional dan pemilik usaha baik individu maupun institusi. Jumlah pinjaman yang ditawarkan bisa mencapai nilai maksimum Rp 2 miliar (sesuai syarat dan ketentuan berlaku) dengan maksimal tenor 10 tahun.

“Menilai kemampuan finansial yang kami miliki serta analisa potensi pasar, Danamas dalam lima tahun ke depan menargetkan penyalurkan pinjaman dengan basis nasabah sebanyak 220.000-240.000 orang melalui aplikasi ini,” tuturnya.

Danamas merupakan perusahaan fintech lending P2P yang telah mendapat izin dari OJK dengan nomor KEP-49/D.05 sebagai penyedia jasa pinjaman online atau financial technology (Fintech).

Perusahaan yang terbentuk sejak 6 Juli 2017 ini merupakan entitas anak perusahaan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), bagian dari kelompok usaha terkemuka nasional, Sinar Mas dan Itochu Corporation, Jepang sebagai salah satu pemegang saham.

Sinar Mas Multiartha (SMMA) yang menjadi induk dari Danamas merupakan salah-satu grup penyedia layanan jasa keuangan dan memiliki jejak langkah solid serta terpercaya. Selain Danamas, SMMA juga tercatat sebagai induk usaha (parent company) dari Bank Sinarmas, Multifinance Sinarmas, Asuransi Sinarmas, Asuransi Sinarmas Jiwa, dan Sekuritas Sinarmas.

Tercatat per Desember 2021, Danamas memiliki 23 kantor cabang diseluruh Indonesia dan lebih dari Rp 6.5 triliun pinjaman yang sudah terealisasikan. Tahun ini, Danamas menargetkan pencairan sebesar Rp 2.3 triliun dengan target 10 ribu UKM.

Related