Danone Indonesia Ajak Masyarakat Dukung Pencegahan Stunting di Jawa Tengah

marketeers article

Anak-anak di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan nutrisi seimbang. Kegagalan dalam pemenuhan gizi seimbang ini dapat mengakibatkan malnutrisi kronis yang bisa berujung stunting. Hal ini masih terjadi di beberapa daerah. Salah satunya di Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sekitar 31,22% balita di Provinsi Jawa Tengah masih mengalami kondisi stunting. Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya mengatakan bahwa stunting merupakan isu kompleks yang berakar pada masalah infrastruktur, sanitasi, edukasi, dan pengetahuan mengenai kesehatan di tingkat keluarga.

Untuk mencegah prevalensi salah gizi pada anak, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga masyarakat, hingga keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Melihat kondisi tersebut, Danone Indonesia, pada Rabu, 15 Juli 2020 membagikan kisah sukses program pencegahan stunting berbasis keluarga di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

“Provinsi Jawa Tengah, termasuk PKK yang memiliki perpanjangan stunting hingga tingkat keluarga, menaruh perhatian penting pada kualitas nutrisi termasuk pola makan gizi dan seimbang yang dikonsumsi anak untuk pencegahan stunting. Kami mengapresiasi kemitraan antara pemerintah, swasta, dan lembaga kemasyarakatan yang telah mendukung peran keluarga dalam menjaga kualitas kesehatan anak-anak sebagai pemimpin masa depan dan generasi yang lebih maju,” jelas Atikoh dalam siaran resminya.

Menyadari peran penting keluarga dalam pencegahan stunting, Danone Indonesia bermitra dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dan lembaga swadaya kemasyarakatan membentuk program pencegahan stunting berbasis keluarga pada tingkat desa. Kerja sama ini dilakukan di Desa Pagerkukuh, Desa Ngadimulyo, Desa Bejiarum, Desa Pagerejo, Desa Reco, dan Desa Pulosaren, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menyampaikan bahwa kemitraan ini berfokus pada edukasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), gizi seimbang dengan Isi Piringku, dan program WASH (Water Access Sanitation and Hygiene).

“Sejalan dengan visi One Planet, One Health, Danone Indonesia melalui kategori Specialized Nutrition dan Waters ingin membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia. Visi ini diwujudkan melalui penyediaan nutrisi maupun pelaksanaan program berkelanjutan, termasuk di Kabupaten Wonosobo,” jelas Karyanto.

Melihat tantangan yang dihadapi oleh keluarga di beberapa desa, perusahaan telah melaksanakan 12 program berkelanjutan terkait dengan jaringan air bersih, pembangunan jamban sehat, budidaya sayur pekarangan, sistem database stunting, hingga Sekolah Lapang Keluarga Sehat.

Secara keseluruhan, kemitraan antara Danone Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah, dan mitra LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan) telah mendukung pencegahan stunting di total 436 Keluarga dan 13 Posyandu di Provinsi Jawa Tengah. Program dari Danone sendiri sudah menyentuh lima kabupaten/ kota di Jawa Tengah yaitu Klaten, Kulonprogo, Bantul, Yogyakarta, Wonosobo, serta Sleman.

“Pencehagan stunting tidak akan berjalan efektif tanpa kolaborasi multi pihak. Dengan kisah sukses pencegahan stunting di Wonosobo ini, kami berharap lebih banyak pihak yang terinspirasi, berkolaborasi, mendukung upaya dan peran penting keluarga dalam memastikan anak mendapatkan nutrisi seimbang yang berkualitas, serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat,” tutup Karyanto.

Related