Danone SN Berkolaborasi Atasi Limbah Makanan dalam Komitmen Keberlanjutan
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia bekerja sama dengan PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) dan PT Ray Hikmah Jaya (RHJ) dalam penandatanganan plakat kolaborasi untuk pengelolaan limbah makanan. Kolaborasi ini sebagai bentuk inisiatif untuk mengolah kembali susu bubuk yang tidak terserap pasar menjadi pakan ternak.
Program ini pun bertujuan untuk mencegah pemborosan pangan dan mengurangi emisi karbon yang seharusnya dihasilkan dari pembakaran limbah. Penandatanganan plakat ini dilakukan oleh CEO Danone SN Indonesia, Lee Meng Thoong, Presiden Direktur APL, Christophe Piganiol, dan Direktur RHJ, Adi Susanto.
BACA JUGA: Gerakan KLAMBY X Setali Indonesia, Ubah Limbah Jadi Karya Berharga
Ketiganya berkomitmen mengolah hingga 500 kg susu bubuk yang tidak terpakai, termasuk kemasannya, untuk diolah sebagai pakan ternak. Langkah ini diharapkan dapat menghindarkan 452 kg limbah makanan dan mengurangi dampak emisi CO2, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Mengacu pada laporan United Nations Environment Programme (UNEP) dalam Food Waste Index 2021, Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang limbah makanan terbesar di Asia Tenggara, dengan produksi tahunan mencapai 20,93 juta ton. Limbah makanan ini berasal dari berbagai sektor, termasuk industri pangan.
BACA JUGA: Dorong Penerapan ESG, PLN Gunakan 1,4 Juta Ton Limbah Batu Bara
Sebab itu, kolaborasi antara Danone SN, APL, dan RHJ ini menjadi langkah strategis untuk pengelolaan limbah yang lebih bertanggung jawab. Program ini juga sejalan dengan SDGs No. 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, No. 13 untuk aksi iklim, dan No. 17 terkait kemitraan untuk mencapai tujuan.
“Inisiatif ini selaras dengan strategi keberlanjutan kami, Danone Impact Journey (DIJ), di mana kami berkomitmen tidak hanya menyediakan produk berkualitas untuk masyarakat, tetapi juga menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah makanan hingga 50% pada tahun 2030,” kata Lee Meng Thoong, CEO Danone SN Indonesia dalam laporannya, Senin (21/10/2024).
Lee Meng Thoong menambahkan kolaborasi ini menunjukkan komitmen nyata perusahaan dalam menjalankan aksi keberlanjutan yang berkontribusi pada masyarakat dan ekosistem. Christophe Piganiol, Presiden Direktur APL, juga menegaskan pentingnya kemitraan ini.
Kolaborasi dengan Danone SN dan RHJ ini memperkuat fokus perusahaan pada keberlanjutan.
“Kami tidak hanya mengurangi jejak karbon, tetapi juga membangun dasar kemitraan yang lebih kuat dalam ekosistem bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
Proyek ini, selain mengurangi limbah, juga membawa manfaat bagi ternak karena kandungan gizi dalam susu bubuk yang tidak terserap tetap bermanfaat. Langkah ini menandai dimulainya kolaborasi yang mampu memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan menjadi contoh dalam pengelolaan limbah pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk