Dapat Suntikan Dana Baru, BukuKas Siap Perluas Fitur Untuk UMKM

marketeers article

Platform pembukuan digital untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia, BukuKas, mengumumkan putaran pendanaan Seri A senilai US$ 10 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Sequoia Capital India serta investor lainnya yang sudah bergabung sebelumnya, seperti Saison Capital, January Capital, Founderbank Capital, Cambium Grove, Endeavor Catalyst dan Amrish Rau.

Putaran pendanaan terbaru itu membuat BukuKas telah menghimpun dana sebesar total US$ 22 juta. Suntikan dana ini rencananya akan digunakan mempercepat akuisisi merchant, memperkuat tim engineering dan produk BukuKas. BukuKas juga akan memperluas jangkauan layanan yang ditawarkan kepada para pelaku UMKM.

“Putaran ini merupakan langkah penting bagi kami untuk terus bekerja menuju misi kami untuk memberdayakan 60 juta pedagang kecil dan pengecer di Indonesia agar mereka beralih ke digital,” kata CEO dan Co-Founder BukuKas, Krishnan Menon.

BukuKas diluncurkan pada Desember 2019 dan diinkubasi oleh Whiteboard Capital. Dalam satu tahun sejak diluncurkan, BukuKas telah memiliki 3,5 juta pedagang kecil dan pengecer yang terdaftar sebagai pengguna aplikasi serta melampaui 1,8 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users).

“Meskipun fitur aplikasi dapat ditiru seiring perkembangan, mempertahankan tingkat kesederhanaan yang ekstrim dalam produk sambil menambahkan nilai substansial akan menjadi sebuah tantangan, ” kata Krishnan.

BukuKas juga akan mengeluarkan fitur integrasi pembayaran digital dalam aplikasi di bulan Januari ini. Sambil terus mengembangkan bisnisnya secara agresif, BukuKas secara bersamaan menginvestasikan sumber daya yang besar dalam inovasi produk, dengan meningkatkan fitur dan layanan untuk kenyamanan pengguna.

Beberapa fitur terbaru termasuk analisis pengeluaran dan pembuatan faktur otomatis telah. BukuKas mencatat sudah terdapat lebih dari 600.000 faktur digital telah tercipta dan dibagikan hanya pada bulan Oktober saja.

    Related