Dapur Bersama GoFood Catat Peningkatan Transaksi

marketeers article

Sejak diluncurkan tahun lalu, Layanan Dapur Bersama GoFood berhasil mencatat peningkatan transaksi untuk mitra bisnis kuliner di Indonesia. Dapur bersama GoFood merupakan ruang kerja bagi mitra bisnis kuliner dengan fasilitas pendukung berskala restoran. Pada Kamis (09/07/2020), GoFood melaporkan peningkatan rata-rata transaksi mitra yang tergabung dalam layanan ini hingga 70%.

Dalam kunjungannya ke Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa inovasi ini diharapkan dapat terus berjalan. Sifatnya yang dapat mendorong UKM untuk naik kelas dan berdaya saing diklaim oleh Teten dapat membantu kesejahteraan pelaku UKM.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Berkunjung ke Dapur Bersama GoFood Bitaro (Sumber: Gojek)

“Model bisnis seperti ini dapat membantu UKM untuk mengembangkan bisnisnya. Pelaku UKM juga harus beradaptasi dengan pasar yang semakin unik. Lewat fasilitas yang disediakan, para pengusaha ini dapat meningkatkan kinerja positif mereka. Model bisnis ini juga mendorong penghematan biaya operasional untuk GoFood dan mitra,” kata Teten.

Sejak pandemi melanda, Dapur Bersama GoFood menerapkan sejumlah strategi agar tetap bisa beroperasi. Di antaranya mengurangi biaya sewa dan beban infrastruktur, mengurangi biaya operasional melalui layanan delivery only, menjaga arus kas lewat pembayaran sewa yang diambil dari sistem bagi untung, dan ekspansi bisnis minim modal risiko.

“Selama pandemi, pelaku UKM sangat besar terdampak. Empat strategi itu menjadi solusi kami untuk menyesuaikan diri mitra UKM di Dapur Bersama GoFood tetap bisa beroperasi dan mendorong keberlanjutan ruang kerja ini,” kata Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek.

Kini, Dapur Bersama GoFood telah beroperasi di 27 lokasi yang terletak di Jabodetabek, Bandung, dan Medan. Sebanyak 250 outlet telah bergabung dalam ekosistem ini dan 80% di antaranya adalah UKM.

Editor: Sigit Kurniawan

Related