Darya-Varia Yakin Pasar Multivitamin Bakal Membesar

marketeers article
30072397 assorted vitamins and nutritional supplements in serving spoon. on blur colorful fruits background

Suplemen mulai menjadi konsumsi harian masyarakat perkotaan di tengah kesibukan yang terus melanda. Tak heran, perusahaan farmasi getol memasarkan produk suplemen, seperti multivitamin, yang dipercaya dapat menambah energi dan menjaga daya tahan tubuh.

Salah satunya adalah PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) yang meluncurkan dua mulvitamin sekaligus, yaitu Enervon Active dan Natur-E 300 IU. Dua produk ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian seseorang. Apalagi, orang itu beraktivitas dalam jangka waktu yang lama dalam sehari.

“Penelitian menyebutkan, konsumsi buah dan sayuran masyarakat rata-rata hanya mencukupi 25% kebutuhan vitamin dan mineral harian. Artinya, multivitamin dibutuhkan untuk mencukupi kekurangan itu,” terang Michael Reo, Senior Medical Manager Darya-Varia di Jakarta, Senin, (3/9/2016).

Michael menyadari bahwa banyak informasi saat ini yang mengatakan bahwa konsumsi multivitamin dapat membahayakan tubuh. Akan tetapi, Michael menolak tudingan tersebut.

“Ada yang bilang terlalu banyak vitamin C dapat merusak ginjal. Padahal vitamin C jika tidak diserap tubuh, akan dieskresi lewat urin,” terangnya.

Yang terpenting, sambungnya, adalah dosis konsumsi multivitamin tersebut. Bagaimanapun, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.

“Kalau konsumsi vitamin C sebanyak 2000 miligram per hari, selama tiga hingga enam bulan berpotensi mengalami batu ginjal. Namun, kalau hanya 500 miligram sehari, itu jauh dari potensi tersebut,” ucapnya.

Enervon Active menjadi produk terbaru dari merek Enervon-C yang telah hadir 37 tahun silam dan saat ini menjadi pemimpin pasar di kategori body resistance multivitamin. Lantas, apa bedanya Enervon Active dengan Enervon-C?

“Singkatnya, manfaat Enervon-C adalah menjaga tubuh agar tidak mudah sakit. Sedangkan, Enervon Active menjaga tubuh agar tidak mudah lelah,” tutur Brand Manager Enervon Active, Dwi Rachmawan.

Memang, bagi merek yang hadir tiga dekade silam, meregenerasi merek untuk masuk ke kalangan anak muda menjadi tantangan. Karenanya, ketimbang mereposisi merek lama yang kudung memiliki basis konsumen setia, Darya-Varia lebih memilih membuat produk baru yang secara segmentasi lebih difokuskan menyasar anak muda.

Sindu Samaji, Senior Manager Divisi Darya Varia Laboratoria mengatakan, Enervon Active memang dibuat untuk menyasar kalangan muda yang memiliki gaya hidup aktif. Kalangan ini membutuhkan multivitamin yang membuatnya tidak mudah lelah.

“Lagipula, penetrasi total multivitamin di Indonesia masih sangat kecil, hanya 24%. Sehingga, ada ruang bagi pemain industri untuk memasarkan produk multivitamin lebih luas lagi, khususnya ke anak muda,” pungkas Sindu.

Pasar vitamin E

Di sisi lain, Natur-E 300 IU hadir dalam dua varian, yaitu dalam bentuk soft capsule dan lotion. Alasannya, perawatan kulit harus dilakukan di dua area, yaitu kulit bagian luar untuk menjaga kelembapan, dan kulit bagian dalam untuk menjaga elastisitas.

“Natur-E ingin hadir sebagai suplemen pelengkap, baik luar maupun dalam tubuh. Maka itu, setiap produk Natur-E yang hadir selalu dalam dua bentuk, lotion dan kapsul,” kata Tessa Karina, Senior Brand Manager Natur-E.

Dia melihat, pasar produk vitamin E masih terbuka lebar, mengingat penetrasi konsumsi vitamin E di masyarakat Indonesia tidak sampai 20%. Angka ini jauh lebih kecil ketimbang penetrasi vitamin C yang sudah menyentuh 60%.

“Sebaiknya, seorang perempuan mengonsumsi vitamin E ketika usia 17 tahun atau setelah ia menstruasi. Sebab, pada paska menstruasi, hormonal kulit sudah berubah. Kulit perempuan rentan jerawatan dan kusam,” imbuhnya.

Sampai saat ini, Tessa mengaku, Natur-E menguasai 60% pangsa pasar ketegori produk vitamin E di Indonesia. Sejak 42 tahun berdiri, Natur-E mengeluarkan produk terbaru dalam setahun terakhir, yaitu Natur-E 100 IU Advance pada akhir tahun 2015.

Tahun ini, Natur-E meluncurkan varian dengan dosis 300 IU per kapsul serta lotion dengan kandungan ekstrak pink pomelo (jeruk bali). Tessa bilang, produk ini merupakan hasil consumer insight perusahaan yang melihat kebutuhan perempuan.

“Ada consumer opportunity, bahwa perempuan aktif lebih membubuhkan dosis IU yang lebih tinggi untuk menjaga kulitnya,” aku Tessa.

Keseriusan Darya-Varia menggenjot multivitamin membuahkan hasil. Sebab, Enervon maupun Natur-E berkontribusi 45% dari total pendapatan perusahaan. Padahal, dua produk ini berada di bawah divisi Consumer Health yang mencakup produk-produk OTC seperti Diatabs, Biogesic, Decolgen, dan lain-lain yang hanya berkontribusi sekitar 10%.

Sedangkan sisanya datang dari divisi Prescription yang menjual produk-produk ethical dan resep dokter.

Editor: Sigit Kurniawan

Related