Dasar-Dasar Melakukan Segmentasi Pasar

marketeers article

Pada tulisan sebelumnya berjudul “Mengapa Segmentasi Itu Penting?” dikatakan bahwa segmentasi menjadi elemen pemasaran strategis yang harus ditentukan oleh sebuah perusahaan secara tepat. Lalu apa yang menjadi dasar-dasar segmentasi pasar yang harus diperhatikan?

Pengklasifikasian segmen pasar dibagi menjadi tiga jenis atribut segmentasi, yakni atribut statis, dinamis, dan individual.

Atribut statis merujuk pada segmentasi yang melihat pasar berdasar atribut statis. Ini tidak merujuk pada perilaku komunitas yang sifatnya dinamis. Ada dua variabel dari artibut statis ini, yakni segmentasi berdasarkan geografi dan demografi. Geografi ini mengacu sebuah wilayah tertentu, entah kota, negara, kawasan, dan sebagainya. Tak heran bila kita mengenal sebutan pasar Indonesia, pasar Yogyakarta, pasar Asean, dan sebagainya.

Atribut demografis mengacu pada pengelompokkan unit-unit demografis berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, dan sebagainya.

Sementara itu, atribut dinamis mengacu hal-hal yang terkait dengan karakteristik manusia dalam diri pelanggan. Ada dua variabel dalam segmentasi yang termasuk atribut dinamis ini, yakni psikografis dan perilaku. Psikografis lebih mengacu pada proses mengkelompokkan pasar berdasar unit-unit psikografis, seperti kelas sosial, gaya hidup, maupun kepribadian. Perilaku mengacu pada unit-unit perilaku orang, seperti tingkat respons pada produk, tingkat pengetahuan pasar, dan sebagainya.

Atribut individual mengacu pada segmentasi pada unit terkecil dari pasar, yakni individu. Amazon.com, misalnya, menjadikan dirinya sebagai media jual beli online yang menggunakan pendekatan individu.

*Referensi: The Official MIM Academy Coursebook (2010) | Sumber ilustrasi: http://farm4.static.flickr.com

Related