Data Xendit: Jumlah Pengguna E-Wallet Naik 2,4x Lipat Selama Pandemi

marketeers article

Tren pembayaran digital kian meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Ditambah dengan kondisi pandemi COVID-19 yang membuat aktivitas masyarakat terbatas, mendorong pembayaran digital menjadi pilihan utama saat berbelanja.

Melihat hal tersebut, perusahaan teknologi finansial Xendit memaparkan tren pembayaran digital selama tahun 2021. Dalam rangkuman data yang dilakukan Xendit, ditemukan bahwa metode pembayaran yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia adalah e-wallet, virtual account, diikuti dengan kartu kredit dan QR Code.

Selain itu, terdapat beberapa temuan menarik dari data Xendit. Pertama, hampir seluruh online seller sudah menerima pembayaran via e-wallet. Dari data tersebut, ditemukan bahwa pemakaian e-wallet mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama selama pandemi dengan jumlah pengguna yang turut meningkat, yaitu 2,4x lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kedua, pembayaran via QR Code meningkat drastis hingga 7x lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adanya peningkatan tersebut turut didorong oleh regulasi pemerintah yang menetapkan Quick Response Indonesian Stadard (QRIS) yang memungkinkan semua pembayaran digital difasilitasi dengan satu kode saja.

Ketiga, rata-rata nilai transaksi untuk setiap metode pembayaran sangat bervariasi. Virtual account menempati angka tertinggi dan e-wallet menempati angka terkecil. Hal tersebut menunjukan bahwa e-wallet banyak digunakan untuk pembayaran bernilai kecil. Sementara untuk pembayaran bernilai besar, masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan virtual account dan kartu kredit.

Terakhir, data Xendit menemukan bahwa terdapat tiga sektor yang memiliki peningkatan transaksi terbanyak selama tahun 2021. Ketiga sektor tersebut adalah produk digital, yaitu lebih dari 400%, industri jasa dengan peningkatan lebih dari 300%, dan jasa keuangan meningkat lebih dari 150%.

Moses Lo, CEO dan Co-Founder Xendit menyampaikan bahwa konsumen Indonesia menginginkan metode pembayaran yang semakin beragam selama beberapa tahun terakhir. Untuk itu, penting bagi para pelaku usaha menghadirkan metode pembayaran digital

“Saat ini, para pelaku usaha, baik mikro maupun usaha besar perlu beradaptasi dan menyediakan berbagai metode pembayaran seperti payment gateaway Xendit. Hal tersebut penting untuk memberikan pilihan yang lebih banyak bagi pembeli dan meningkatkan konversi transaksi online,” kata Moses.

Sebagai perusahaan payment gateaway dan teknologi keuangan di Indonesia, Xendit telah memproses lebih dari 150 juta transaksi pembayaran digital. Nilai total volume transaksi perusahaan pun mengalami peningkatan, yaitu lebih dari USD12 miliar di tahun 2021.

Hingga saat ini, Xendit memiliki lebih dari 3000 merchant aktif. Merchant-merchant tersebut terdiri dari 90% merchant unit kecil dan menengah (UKM) dan 10% perusahaan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related