DBS & NSU Sediakan Modal Miliaran untuk Wirausahawan Sosial Asia

marketeers article

DBS Bank yang berbasis di Singapura terus  mengkampanyekan 'Igniting Possibilities, Sparking Joy'. Setelah pekan lalu DBS Indonesia mendukung penuh kegiatan wirausahawan sosial melalui kerjasama dengan Greeneration. Kali ini DBS kembali melakukan kerjasama bersama National University of Singapore untuk penyelenggaraan Social Venture Challenge 2015 (SVC) yang kali ini memasuki tahun kedua.

Pada penyelenggaraan yang kedua ini, kedua belah pihak baik DBS dan NUS menawarkan modal senilai SGD 150.000 atau sekitar Rp1,4 miliar kepada pemenang kompetisi tersebut. Jumlah ini naik dari hadiah yang ditawarkan tahun lalu sebesar SGD 55.000. Kenaikan hadiah tersebut dilakukan untuk meningkatkan semangat para partisipan untuk mendaftarkan ide wirausaha sosialnya. Yaitu, ide yang dapat menghadirkan dampak sosial berkelanjutan, dengan skala dan potensi lebih besar.
 
“Tahun ini, untuk memperingati ulang tahun Singapura yang ke-50, kami meningkatkan hadiah untuk pemenang DBS-NUS Social Venture Challenge Asia menjadi SGD 150.000. Untuk tiga besar masing-masing akan menerima SGD 100.000 (sekitar Rp 940 juta), SGD 30.000 (sekitar Rp 280 juta), dan SGD 20.000 (sekitar Rp 185 juta). Total uang ini akan diberikan dalam bentuk modal. Kami percaya bahwa wirausaha sosial dapat mendorong perubahan sosial di masyarakat menjadi lebih baik,” ujar ujar Karen Ngui, Head of DBS Group Strategic Marketing & Communications.
 
Pemenang dari SVC Asia akan menerima bantuan modal demi memulai wirausaha sosialnya. Pendaftaran akan ditutup 25 Maret 2015 dan ke-25 tim semifinalis terpilih akan diberangkatkan ke Singapura pada awal Juni untuk pelatihan dan kompetisi. Tahun lalu, Kitabisa.com, salah satu wirausaha sosial dari Indonesia berhasil dikirim ke Singapura sebagai finalis.
 
Sementara itu DBS Indonesia berharap dapat menarik minat lebih banyak peserta untuk bergabung di kompetisi tahun ini. “DBS berperan aktif untuk mendukung perkembangan kewirausahaan sosial di Indonesia,” ujar Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communication DBS Indonesia.
 
Bagi Direktur NUS Entrepreneurship Centre Professor Wong Poh Kam dengan diselenggarakannya SVC dapat meningkatkan ide-ide kreatif yang juga dapat menyelesaikan masalah sosial. “Di tahun pertama penyelenggaraan, kami menerima banyak ide inspiratif yang bisa membantu menentukan arah masa depan sektor-sektor penting seperti kesehatan, lingkungan, dan pendidikan,” ujar Prof Wong Poh Kam.
 
“Kami berharap tahun ini SVC Asia akan terus membangkitkan individu dengan jiwa sosial yang tinggi, menyalakan percikan semangat kewirausahaan dan inovasi,” tutup Karen Ngui

Related