Dunia teknologi tengah digemparkan dengan kehadiran kecerdasan buatan (AI) baru dari Cina, DeepSeek. Tak sedikit pengguna yang bahkan membandingkan chatbot ini dengan ChatGPT, menyebutnya berpotensi menjadi pesaing OpenAI.
DeepSeek sendiri menghadirkan dua model unggulan, yakni DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1. DeepSeek-V3 digadang-gadang menjadi pesaing utama GPT-4o dari OpenAI, yang dirancang untuk menjawab pertanyaan sehari-hari hingga menyelesaikan tugas yang lebih kompleks.
Sementara itu, DeepSeek-R1 hadir sebagai model terbaru dengan efisiensi yang lebih tinggi dan dirancang untuk bersaing dengan O1 dari OpenAI. Terutama, dalam tugas yang melibatkan analisis data mendalam dan penalaran kompleks.
BACA JUGA: Cara Membagikan Status WhatsApp ke Instagram Stories lewat Fitur Baru
Keduanya tentu memiliki keunggulan masing-masing, namun mana yang lebih unggul? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut perbandingan antara DeepSeek dan ChatGPT dalam berbagai aspek yang dirangkum dari Analytic Insight:
Akurasi dan Kedalaman Informasi
Jika yang dicari adalah jawaban yang lebih akurat dan berbasis data, DeepSeek lebih unggul. Chatbot ini dirancang untuk memberikan respons yang mendalam, terstruktur, dan cocok untuk pertanyaan teknis atau penelitian.
ChatGPT juga mampu memberikan jawaban yang cukup lengkap, tetapi kadang lebih fokus pada kemudahan dibaca daripada keakuratan fakta. Meski memiliki database lebih luas, ChatGPT bisa saja menghasilkan informasi yang kurang tepat atau bias.
Pemenang: DeepSeek (lebih akurat untuk informasi berbasis fakta).
Kemampuan Berinteraksi
Dalam hal percakapan, ChatGPT jauh lebih unggul. Chatbot ini didesain untuk berinteraksi secara alami dengan pengguna dan memahami konteks percakapan, sehingga cocok untuk layanan pelanggan, pembuatan konten, serta diskusi informal.
Sebaliknya, DeepSeek lebih kaku dalam percakapan karena fokus pada jawaban berbasis data dan struktur informasi. Meski tetap bisa merespons percakapan, chatbot ini kurang memiliki kemampuan dalam memahami konteks percakapan yang panjang.
Pemenang: ChatGPT (lebih baik dalam interaksi dan percakapan).
Kecepatan
Kecepatan respons menjadi faktor penting bagi pengguna yang menginginkan jawaban cepat. ChatGPT memiliki keunggulan dalam hal ini karena mampu memberi jawaban secara instan, bahkan untuk pertanyaan yang kompleks.
Sebaliknya, DeepSeek terkadang membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan jawaban, terutama jika pertanyaannya memerlukan analisis yang lebih dalam. Hal ini karena chatbot tersebut lebih mengutamakan akurasi dan kelengkapan data dalam setiap responsnya.
Pemenang: ChatGPT (lebih cepat dalam menjawab).
BACA JUGA: Durasi Instagram Reels Jadi 3 Menit, Bawa Impact ke Engagement?
Kegunaan
Jika dilihat dari segi kegunaan, DeepSeek dan ChatGPT memiliki keunggulan di bidang yang berbeda. DeepSeek lebih cocok bagi profesional, peneliti, dan pengembang yang membutuhkan jawaban berbasis data dan teknis.
Di sisi lain, ChatGPT memiliki cakupan penggunaan yang lebih luas, mulai dari pembuatan konten, diskusi kreatif, hingga percakapan kasual. Chatbot ini cocok digunakan oleh penulis, pemasar, dan edukator karena kemampuannya dalam menghasilkan teks yang menarik dan mudah dipahami.
Pemenang: Seri, karena tergantung pada kebutuhan pengguna.
Jadi, mana yang lebih unggul?
Kedua chatbot ini memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika yang dicari adalah chatbot yang mampu memberikan jawaban akurat dan berbasis data, maka DeepSeek lebih unggul.
Namun, jika memerlukan chatbot yang lebih interaktif, cepat, dan fleksibel, maka ChatGPT menjadi pilihan terbaik. Pada akhirnya, pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan individu.
Editor: Bernadinus Adi Pramudita