Dekonsentrasi Wisatawan, Borobudur Rancang Peta Wisata Integrasi Borobudur

marketeers article
BOROBUDUR, May 29th 2018: Thousands of candles lit as a part of Vesak Day celebration at Borobudur Temple, Indonesia

Candi Borobudur diharapkan bisa menjadi cahaya bagi destinasi wisata sekitar. Dekonsentrasi wisatawan dilakukan agar pariwisata tidak hanya fokus pada satu titik kumpul di candi tersebut.

Badan Otorita Borobudur bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyusun peta wisata integrasi Borobudur (Integrated Tourism Masterplan) untuk merancang penyebaran wisatawan. Rancangan ini akan didukung dari segi infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan kementerian terkait lain.

Terdapat tiga titik sebaran dari candi Borobudur yang bisa dimasuki oleh wisatawan dari arah manapun. Penyebaran ini dilakukan agar terjadi pertumbuhan secara merata.

“Semua lini di kawasan ini bisa dimasuki dari berbagai arah, terutama Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah,” ungkap Indah Juanita, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur dalam gelaran The 6th Strategic Discussion: Redefining Sustainable Tourism Roadmap yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc., secara daring di Jakarta, Rabu (10/03/2021).

Titik sebaran ini diharapkan dapat membangkitkan pariwisata di daerah sekitar guna membangun kepariwisataan yang berkelanjutan.

Dari segi infrastruktur, titik-titik sebaran tersebut dapat ditempuh melalui bandara internasional, jalan tol di sisi utara, dan jalan-jalan besar yang terus diperbaiki oleh Kementerian PUPR. Aksesibilitas seluruh destinasi diyakini Indah akan terus diperbaiki untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan akses bagi para wisatawan.

“Di 2021-2022, kami terus mengidentifikasi berbagai masalah dan usulan, terutama moda transportasi dan infrastruktur sehingga dapat kami perbaiki secepat mungkin agar wisatawan bisa nyaman berkelana di daerah ini,” ujar Indah.

Related