Deliveree, perusahaan rintisan (startup) logistik asal Singapura mengumumkan penutupan pendanaan seri C sebesar sebesar US$ 70 juta. Pendanaan tersebut dipimpin oleh Gobi Partners dan SPIL Ventures. Tak hanya itu, Inspires Ventures juga kembali terlibat dalam pendanaan tersebut.
Dengan demikian, total pendanaan yang terkumpul sejak perusahaan berdiri pada tahun 2015 mencapai US$ 109 juta. Tom Kim, Co-Founder dan CEO Deliveree menuturkan, pendanaan itu akan digunakan untuk memajukan penetrasi sektor pasar logistik hingga memperluas layanan dengan penambahan solusi kargo peti kemas, dan memperbesar skala usaha yang dibutuhkan menjadi marketplace logistik di Asia Tenggara.
Selain itu, hasil pendanaan akan digunakan untuk meningkatkan dukungan kepada puluhan ribu bisnis yang setiap harinya mengandalkan Deliveree.
“Di Deliveree, misi kami adalah mendigitalkan logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari semua ukuran. Kami melakukan ini dengan platform pasar kami yang kuat yang menyatukan pembeli layanan logistik dengan jaringan besar operator dan penyedia layanan,” kata Kim, Senin (27/6/2022).
Tom mengatakan, seiring dengan pendanaan baru dan dukungan dari mitra, Deliveree akan mempercepat realisasi tujuannya untuk menjadi marketplace sentral logistik di Asia Tenggara dalam skala besar. Kay Mok, Managing Partner dari Gobi Partners mengakui, pasca-pandemi COVID-19, potensi inflasi akan mengintai yang diwarnai dengan masalah rantai pasok.
“Deliveree telah membangun platform teknologi yang telah teruji dengan baik oleh pelanggan kredibel dan ini akan memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan dan menurunkan total biaya operasi untuk industri logistik dan pengiriman,” ujar Mok.
Saat ini adalah waktu yang sangat penting untuk logistik di Asia Tenggara dengan percepatan adopsi platform teknologi yang mengubah industri truk dan logistik yang dulunya tertinggal serta hampir tidak tersentuh oleh disrupsi teknologi.
“Dengan investasi strategis kami di Deliveree, kami dapat memberi mereka kemampuan operasional rantai pasokan yang kuat yang merupakan yang pertama dari jenisnya dengan menyelaraskan moda transportasi darat dan laut. Hal ini akan memungkinkan platform teknologi Deliveree untuk menawarkan solusi logistik yang lebih luas yang melampaui angkutan darat dengan jangkauan antarpulau yang didukung secara strategis oleh jaringan kapal kontainer SPIL yang melayani semua pelabuhan utama di Indonesia,” ucap Widarta Liunanda, dari SPIL Ventures.
Dalam 24 bulan terakhir, Deliveree telah meningkatkan nilai transaksi brutonya sebesar 3,2 kali dan akan melebihi US$ 100 juta tahun ini. Tom menyatakan telah memperluas tim menjadi hampir 500 karyawan di empat negara, dan telah menjadikan Deliveree sebagai lima operator kargo teratas di Indonesia, Filipina, dan Thailand di samping nama-nama yang paling mapan dan dihormati di bidang logistik.
Selain itu, pelanggan bisnis yang mengandalkan Deliveree untuk mendukung pengiriman dan transportasi kargo sehari-hari telah mencapai lebih dari 25.000. Pertumbuhan yang kuat ini menunjukkan kekuatan model bisnis Deliveree dan memberikan gambaran yang menarik tentang masa depan teknologi logistik di Asia Tenggara.
“Ucapan terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada pelanggan kami yang telah memercayai Deliveree untuk memperkuat channel truk dan pengirimannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim kelas dunia kami atas obsesi mereka dalam membuat pelanggan kami sukses, dan investor kami atas dukungan dan kepercayaan mereka pada misi kami,” tutur Tom.