Dell: Teknologi Mentransformasi Hidup Manusia Tahun 2030

marketeers article
Dell Inc. logo on a glass against blurred crowd on the steet. Editorial 3D

Dell Technologies (NYSE: DELL) merilis riset berujudul Future of Connected Living pada Rabu (18/12/2019). Riset ini membahas tentang bagaimana teknologi-teknologi baru akan mengubah cara hidup manusia pada tahun 2030 mendatang. Bekerja sama dengan Institute for The Future (IFTF) dan Vanson Bourne, Dell mewawancarai 1.100 pemimpin bisnis di 10 negara Asia Pasifik dan Jepang (APJ).

Dari hasil analisis IFTF berdasarkan riset ini, teknologi seperti edge computing, 5G, kecerdasan buatan, extended reality, dan IoT akan menciptakan lima perubahan besar dalam satu dekade mendatang. Di antaranya adalah:

1. Networked Reality

Riset ini mengatakan bahwa cyberspace akan menjadi lapis berikutnya dari realita ang ada sekarang. Hal ini didorong oleh lingkungan digital yang semakin beragam baik secara konten maupun gawai.

2. Connected Mobility dan Networked Matter

Manusia akan mempercayakan kendaraan mereka kepada ‘komputer bergerak’. Ketergantungan akan ruang virtual akan semakin besar.

3. Sentient City

Kota-kota di masa depan akan berjalan melalui jaringan infrastruktur yang saling terhubung. Beragam perangkat cerdas berdasarkan data seperti sistem laporan mandiri hingga analisa kota berbasis AI akan banyak dikembangkan.

4. Agen dan Algoritma

Ketergantungan manusia akan sistem operasi untuk kehidupan personal akan semakin tinggi. Masyarakat akan memilih alat-alat yang dapat mengantisipasi kebutuhan mereka, sehingaa problem solving akan dilakukan lebih cepat dan manusia mendapatkan lebih banyak waktu luang.

5. Robot dan Kehidupan Sosial

Terakhir, riset ini menyebutkan bahwa robot akan menjadi mitra dalam kehidupan. Robot ini bahkan bisa menjadi sumber pertukaran pengetahuan dalam mempercepat pengetahuan.

“Koneksi dan hubungan manusia dan teknologi akan sangat berbeda pada 2030 mendatang. Manusia akan lebih pintar untuk memanfaatkan teknologi untuk meraih keuntungan. Lebih dari itu, 70% pemimpin bisnis di wilayah APJ menyambut baik kemitraan manusia dengan mesin untuk mengatasi keterbatasan dalam menjalankan kehidupan,” jelas Amit Midha, President Asia Pacific & Japan dan Global Digital Cities Dell Technologies.

Atas riset ini, perlu disadari bahwa perubahan dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Pun dalam industri, terdapat beberapa tantangan yang harus diperhatikan oleh masyarakat.

Data riset ini menyebutkan bahwa 78% karyawan di Indonesia akan merestrukturisasi cara mereka mengeloka waktu dan lebih banyak mengandalkan otomatisasi terhadap pekerjaannya. Sementara itu 50% pemimpin bisnis di Indonesia akan menyambut mesin-mesin yang dapat berfungsi secara mandiri.

Dilanjutkan lagi, riset ini juga mengungkapkan bahwa lebih dari setengah pelaku bisnis Indonesia yang bergabung dalam APJ mengantisipasi kehadiran networked reality.

Dari riset yang dipaparkan oleh Dell di atas, dapat dikatakan bahwa ada tantangan baru bagi manusia dari teknologi. Bagaimana caranya agar manusia tetap menjadi pengendali mesin, bukan sebaliknya? Salah satunya dengan tetap mengembangkan skill dan menuangkan lebih banyak perasaan kepada pekerjaannya.

Related