Demand Tinggi, JEC Percanggih Layanan Operasi Katarak

marketeers article

Rumah sakit spesialis mata berstandar international JEC memperbarui layanannya. Ditujukan untuk pasien mata katarak, JEC menghadirkan teknologi FLACS (Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery). Dengan teknologi ini, keseluruhan proses operasi katarak bisa dilakukan menggunakan sinar laser, tanpa pisau bedah.

Katarak sending adalah kekeruhan pada lensa mata dengan berbagai tingkatan dan pemicu yang bisa menjadi salah satu pemicu kebutaan. Hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2015, mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kebutaan dari tujuh provinsi di Indonesia. Dan, katarak menempati porsi terbesar dengan 75,5%. Sebagian besar kasus katarak terjadi Karena proses degeneratif yang sangat dipengaruhi oleh faktor usia. Kasus ini pun akan meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia.

“Kami sudah memulai penggunaan teknologi sejak 2012 di JEC Kedoya. Karena berjalan baik dan permintaannya baik kami hadirkan di Menteng. Dan kami masih jadi satu-satunya pemilik teknologi ini di Indonesia,” ujar Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM (K), Kepala Bedah Refraktif JEC yang juga Direktur Utama JEC @ Menteng di RS Mata JEC Menteng, Rabu (20/2/2019).

Budi juga menceritakan evolusi teknologi operasi katarak. Dari yang menggunakan pisau bedah, kini menjadi berbasis laser (FLACS). Dengan teknik ini, dokter melakukan tindakan membuat Luka insisi selebar 2,2 mm. Dan, proses penghancuran katarak dengan bantuan komputer. Selanjutnya, proses pemasangan until mengembalikan fungsi penglihatan akan dilakukan.

Setelah tindakan operasi, pasien dapat langsung pulang tanpa perlu menutup bagian matanya. Dalam kondisi normal, waktu pemulihan pasca operasi berlangsung kurang dari seminggu. “Paska operasi, disarankan mata pasien tidak terkena air sampai tiga hari dan terhindar dari debu serta benturan selama tujuh hari. Meski begitu, pasien harus melatih matanya untuk bekerja seperti biasanya,” tambah Budi.

Soal keunggulan, teknologi berbasis laser Femtosecond ini mampu menghasilkan ketepatan sayatan pada kornea dan pemotongan kapsul lensa dengan tingkatan akurasi yang tinggi. Hal ini juga meningkatkan ketepatan posisi IOL (intraocular lens) atau lensa tanam.

Selain itu, proses pembelahan lensa katarak menjadi bagian kecil juga berpengaruh pada rendahnya penggunaan energi ultrasound, yang artinya meningkatkan keamanan pasien selama proses operasi.

“Jika dulu operasi katarak ditujukan untuk mencerahkan penglihatan yang keruh, kini lebih ke pada menambah kemampuan melihat tanpa bantuan kaca mata. Kami pun bisa menyediakan lensa Multifocal yang bisa mengkoreksi masalah penglihatan jauh, menengah, dekat, dan silinder,” tandas Budi.

Untuk biaya operasinya, JEC menawarkan paket mulai dari Rp 28 juta hingga Rp 38 juta untuk satu mata.

Editor: Sigit Kurniawan

Related