Demi Value Proposition, Amandina Raih SNI untuk Resin PET Daur Ulang

marketeers article
Amandina meraih Sertifikat SNI 8424:2017 dari BSN. (Foto: CCEP)

PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) memperkuat value proposition produknya melalui Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) 8424:2017. 

SNI 8424:2017 yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian RI adalah standar yang dirancang untuk melindungi kepentingan konsumen dan menjaga kualitas produk resin PET daur ulang.

Standardisasi ini meliputi tahap kualifikasi yang ketat, prosedur pengambilan sampel, pengujian, dan penilaian produk yang berstandar tinggi, dan telah menjadi acuan sejak diluncurkan pada tahun 2017.

BACA JUGA: Investasikan Rp 556 Miliar, Coca-Cola Bangun Pabrik Daur Ulang Plastik

“Meski sertifikasi sudah keluar sejak tahun 2017, hingga tahun ini belum ada pemain lain yang mendapatkan sertifikasi ini,” ujar Lucia Karina, Public Affairs, Communications, and Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners pada acara konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/11/2023). 

Dari sertifikasi ini, Karina ingin menunjukkan bahwa perusahaannya berbisnis dengan penerapan Good Governance. “Kami pun memutuskan untuk ikut dan mendukung standarisasi nasional. Kami yakin, Coca-cola sebagai perusahaan global dengan hati lokal berusaha memberikan yang terbaik untuk konsumen, khususnya soal food safety yang terjamin, dari bahan hingga kemasan,” lanjutnya. 

BACA JUGA: Pilah Sampah Jadi Campaign Coca-Cola Europacific Partners Indonesia

Di sisi lain, langkah ini diharapkan dapat membangun kepercayaan konsumen, mendorong lebih banyak industri beralih ke produk daur ulang, sehingga dampak positifnya pada masyarakat dan lingkungan semakin besar.

“Amandina memiliki visi untuk menjadi pemimpin dalam produksi bahan daur ulang food grade seperti rPET, rHDPE, dan rPP di Indonesia. Dengan kapasitas produksi kami yang mencapai 25.000 ton per tahun, kami berkomitmen untuk tumbuh secara bertanggung jawab,” ujar Suharji Gasali, Managing Director Amandina Bumi Nusantara.

Dari sini, Amandina pun dihadirkan untuk menyeimbangkan 3 pilar, yakni Profit, People, dan Planet. Hal ini dilakukan melalui responsible collecting dan responsible producing yang dilakukan perusahaan. 

“Kami pun memperhatikan kesejahteraan para tenaga pengumpul plastik. Kami pun memiliki sistem audit berbasis human right untuk memastikan tanggung jawab atas proses produksi dan pendistribusiannya,” tutup Lucia. 

Related