Deretan Investor Siap Tanam Investasi di Sektor Elektronik Tahun Ini

marketeers article
Abstract geometric technology design element. Template design

Investasi di sektor industri elektronika dan telematika tengah menjadi salah satu concern utama yang dilirik pemerintah. Selain bertujuan untuk memperdalam sektor manufaktur dalam negeri, investasi ini juga diupayakan dapat menjadi subtitusi produk impor. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, sejumlah investor telah siap menanam investasi mereka di tahun ini.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengatakan, tahun ini sejumlah produsen semikonduktor dan komponen elektronik di Indonesia akan menanamkan modal untuk ekspansi.

“Mereka itu antara lain PT Infineon Technologies Batam yang menggelontorkan dananya hingga Rp 884 miliar dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang. Kami fokus mendorong industri elektronika dan telematika di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam rantai nilai yang bernilai tambah tinggi,” kata Janu di Jakarta, Kamis (16/05/2019).

PT Rubycon Indonesia tercatat akan berinvestasi sebesar Rp89 miliar dengan membuka lapangan kerja mencapai 250 orang serta PT Excelitas Technologies Batam yang akan menamankan modalnya di angka Rp29 miliar dengan menyerap tenaga kerja sekitar 140 orang.

“Kemudian, tahun ini diproyeksi ada beberapa investasi baru yang akan masuk, yang secara total nilainya mencapai Rp1,3 triliun dengan target penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebanyak 1.260 orang. Ini menandakan bahwa iklim investasi di Indonesia masih kondusif,” papar Janu.

Janu mengemukakan, investor tersebut di antaranya dari industri semikonduktor dan komponen elektronik, industri peralatan listrik rumah tangga, industri komputer, barang elektronik, dan optik, serta industri peralatan teknik. Mereka itu, di antaranya PT Sammyung Precision Batam, PT Simatelex Manufactory Batam, PT Pegatron Technology Indonesia, dan PT Siix Electronics Indonesia.

“Kami optimistis, Indonesia akan mampu membangun kemampuan industri elektronika lokal yang berdaya saing global untuk manufaktur komponen lanjutan,” ujar Janu.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya serius untuk mengakselerasi peningkatan daya saing industri elektronika di Tanah Air. Fokusnya, antara lain industri elektronika dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku atau komponen impor.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related