Desa wisata menjadi fokus utama yang tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Bak primadona, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan agar desa wisata di Indonesia bisa menuai kesuksesan layaknya startup Unicorn.
Dari 75 ribu desa yang ada di Indonesia, 224 desa termasuk ke dalam desa wisata yang tengah dikembangkan. 54 desa wisata tergolong ke dalam tahap rintisan, 144 desa berada pada tahap berkembang, dan 48 desa wisata lain tergolong sudah maju.
“Ibarat startup, desa wisata ini ada dari ukulan small, medium, hingga bisa menjadi Unicorn. Desa Panglipuran dan Jatiluwih merupakan contoh desa wisata yang termasuk ke dalam golongan Unicorn,” ungkap Menteri Sandiaga Uno dalam gelaran The 6th Strategic Discussion: Redefining Sustainable Tourism Roadmap yang diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc., secara daring di Jakarta, Selasa (09/03/2021).
Pembangunan desa wisata dijelaskan Sandi merupakan upaya untuk melestarikan budaya dan lingkungan dalam konsep sustainability, quality, dan ecotourism. Ketiga konsep tersebut merupakan pegangan baru bagi pariwisata Indonesia yang saat ini tak lagi mengedepankan kuantitas (jumlah), melainkan kualitas (length of stay, spending, dan dampak terhadap lingkungan).
“Saya berharap, teman-teman fokus membangun desa wisata. Kuncinya adalah harmoni, keseimbangan antara manfaat ekonomi, serta pelestarian alam dan budaya sekitar desa,” tutur Sandi.