Pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, DFSK memamerkan SUV kompaknya yang bertenaga listrik. DFSK Glory E3 merupakan mobil elektrik pertama dari DFSK yang dibawa masuk ke Tanah Air. Meski belum resmi dijual, namun DFSK mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu kepastian peraturan dari pemerintah serta kesiapan masyarakat. Setelah itu, DFSK baru berani memasarkan Glory E3 di Indonesia.
“Kami sengaja membawa DFSK Glory E3 untuk diperkenalkan kepada konsumen di Indonesia. DFSK mengembangkan kendaraan ini dengan memanfaatkan fasilitas riset dan pengembangan di Silicon Valley, Amerika Serikat, yang memang serius untuk melakukan penelitian serta pengembangan kendaraan di masa depan sejak 2006,” ucap Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang.
Glory E3 hadir dengan membawa sebuah baterai berkapasitas 52,56 kWh serta motor elektrik bertipe Permanent Magnet Synchronous Motor. Pabrikan asal China ini mengklaim bahwa SUV elektriknya tersebut memiliki daya jelajah hingga 405 kilometer dalam sekali pengisian daya. Untuk pengisian daya pun Glory E3 juga sudah dibekali dengan fitur a yang memungkinkan mobil ini mengisi daya hingga 80% hanya dalam 30 menit.
Ketika berbicara mengenai harga Glory E3, DFSK enggan membicarakannya lebih lanjut karena pihaknya masih melakukan riset pasar sembari menunggu kesiapan pemerintah dan masyarakat Indonesia. Namun kabar baiknya, ada kemungkinan Indonesia dipilih sebagai basis produksi Glory E3. Jika hal tersebut benar terjadi maka harga mobil ini bisa ditekan sesuai kemampuan masyarakat Indonesia.
“Indonesia berpeluang menjadi basis produksi untuk pasar ASEAN mengingat fasilitas produksi di Indonesia sangat memungkinkan dan mendukung. Mengenai harga, kita masih melakukan riset pasat untuk harga DFSK Glory E3. Nanti akan kita umumkan lebih lanjut lagi,” pungkas Franz.
Editor: Sigit Kurniawan