Di Asia Tenggara Bisnis Bosch Raih Penjualan Rp 14 Triliun di 2018

marketeers article
87827506 robert bosch gmbh logo on a glass against blurred crowd on the steet. editorial 3d rendering

Bosch mengakhiri tahun fiskal 2018 dengan nilai penjualan sebesar Rp 14,09 triliun di seluruh Asia Tenggara. Angka ini naik hampir 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Sepanjang 2018, Internet of Things (IoT) dan mobility solutions mendominasi permintaan di seluruh Asia Tenggara. Di Bosch, kami terus memperluas jangkauan solusi kami di sektor ini dengan menyelesaikan beberapa proyek ikonik dan memulai inisiatif baru,” ujar Martin Hayes, presiden Bosch di Asia Tenggara.

Martin juga memaparkan bahwa Bosch mulai melihat hasil positif dari berbagai inovasi Industri 4.0 yang telah diluncurkan sebelumnya. Baginya, fokus strategi Bosch pada saat ini mulai terbayarkan.

Dengan banyak proyek Industri 4.0 terdahulu yang kini telah beroperasi, Bosch mengantisipasi makin ramainya perusahaan yang akan mengadaptasi dalam menyongsong transformasi digital. Dengan solusi Industri 4.0 dari Bosch, ketersediaan mesin hingga 15% lebih tinggi dapat terlaksana, kinerja produksi mencapai 5-10% lebih tinggi serta mengurangi downtime hingga 20%.

Salah satu hal yang diamati oleh Bosch adalah masalah keselamatan lalu lintas. Bosch melihat selalu ada permintaan untuk sistem pengereman dan solusi bantuan pengemudi, seperti pengereman darurat otomatis dan dukungan pemandu jalur mobil.

Permintaan terhadap kendaraan listrik (EV) juga bertumbuh seiring meningkatnya kesadaran pemerintah untuk mengurangi emisi lalu lintas di negara-negara Asia Tenggara. Bosch melihat ketersediaan infrastruktur untuk mobilitas elektronik (e-mobility) sebagai salah satu pendorong utama dalam pengapdosian teknologi di wilayah tersebut.

Kemitraan antara Bosch dengan Pertamina di Indonesia baru-baru ini akan mengawali kemunculan stasiun-stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV) guna mendukung transisi tersebut. Langkah ini akan membawa Indonesia lebih dekat dengan ambisinya mewujudkan porsi kendaraan listrik sebesar 20% dari total penjualan di dalam negeri pada 2025.

Di Asia Tenggara, saat ini Bosch mempekerjakan sekitar 10.000 karyawan. Dengan 1.380 di antaranya bekerja pada bidang riset dan pengembangan.

Related