Di Balik Strategi Bibit Tunjuk Rhoma Irama Sebagai Bintang Iklan

marketeers article
57131154 paper with words islamic finance and charts.

Dunia investasi tengah menarik minat generasi muda. Kondisi ini membuat banyak produk investasi yang mengarahkan komunikasinya ke segmen anak muda. Bicara soal taktik dan strategi, hampir semua perusahaan mengasosiasikan diri dengan tokoh yang sedang naik daun, selegram, aktor dan aktris papan atas, brand ambassador, dan key opinion leader yang muda dan enerjik.

Pensiun dini, kaya dari muda, investasi sejak bersekolah, jargon-jargon ini membuat investasi jadi bagian dari gelora darah muda. Hal-hal semacam ini menjadi pola dan ritme yang lumrah bagi dunia perinvestasian Tanah Air. 

Di saat semua brand bermain komunikasi yang senada, platform investasi Bibit justru menggandeng, the one and only Raja Dangdut Indonesia, sang Satria Bergitar, Haji Rhoma Irama sebagai bintang iklan terbarunya

Bukan tanpa alasan pelantun lagu Darah Muda yang akrab disapa Bang Haji ini berbicara atas nama Bibit. Meski bukan representasi generasi milenial, Rhoma Irama paham betul bagaimana generasi ini berpikir, berkompromi dengan idealismenya, dan mengambil tindakan.

Lewat lagu Darah Muda, Bang Haji menggambarkan semangat yang antikendor dari generasi milenial, yang katanya digital native, sudah tech-savvy, dan tidak suka ribet. Kondisi ini pun ditangkap oleh Bibit dengan berbagai layanan yang simpel, khususnya dalam membantu masyarakat berinvestasi reksa dana.

“Rhoma Irama paham betul karakter generasi ini, bahkan sejak 44 tahun lalu saat lagunya diluncurkan. Bang Haji sudah bicara soal sifat-sifat kaum milenial sebelum istilah ini populer beberapa tahun belakangan,” papar William, Lead PR & Communication Bibit.id.

Namun, layaknya Bibit, Bang Haji juga paham bahwa darah muda yang konon katanya mudah mendidih dan suka acuh tak acuh juga perlu merencanakan masa depannya sejak dini.

Di bagian lagu berikutnya, Rhoma mengajak pemuda-pemudi untuk waspada dalam melangkah. Waspada jangan sampai terlena dan terjebak gelora masa muda hingga lupa berinvestasi. Waspada jangan sampai hanya hidup untuk hari ini dan lupa kalau masa depan juga masih ada. 

Waspada juga pada investasi bodong yang memberi janji surga. Tidak diragukan lagi, apa yang Bang Haji nyanyikan sejak tahun 1977 adalah masalah yang ingin Bibit selesaikan lewat kehadiran dan layanannya pada masyarakat Indonesia.

Dalam babak kehidupan berikutnya, setelah Bang Haji menegaskan status legendanya di blantika musik Tanah Air serta perfilman nasional, dalam berbagai kesempatan, ia meniti jalan dakwah. Dakwah yang sederhana namun mengena. 

Dan di titik inilah investasi Syariah yang bebas riba hadir di tengah-tengah kita. Peluang ini ditangkap juga oleh Bibit yang terus memperkaya layanannya. Perusahaan juga mencoba hadir dengan memberi lebih dari apa yang pernah terpikirkan dengan menghadirkan produk-produk reksa dana Syariah di dalam aplikasinya. 

Related