Di Balik Strategi Ekspansi Hey! Kafe yang Akan Buka 300 Gerai Tahun Depan

marketeers article
Sukses Membuka 60 Gerai di Tahun Pertama, Hey! Kafe Targetkan 300 Gerai di Tahun 2022

Salah satu perusahaan rintisan minuman asal Indonesia Hey! Kafe berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan membuka 300 gerai di seluruh Indonesia pada tahun 2022. Hal ini didasari dari kesuksesan Hey! Kafe yang telah membuka 60 gerai meski banyak tantangan besar termasuk pandemi yang sangat berdampak pada industri retail tahun ini. 

Kesukesan lain juga berhasil dicatatkan Hey! Kafe dengan menjual 12.000 gelas setiap harinya. Hey! Kafe mengklaim hal ini bisa terjadi karena inovasi yang dilakukan perusahaan dalam hal branding dan pengembangan produk baru. Dari keterangan resminya, Hey! Kafe mengatakan bahwa setiap bulan perusahaan menguji lebih dari 20 konsep produk.

Sementara untuk mendukung ekspansi bisnisnya tahun depan, perusahaan sudah menyiapkan in-house mobile application. Aplikasi yang direncanakan meluncur pada awal tahun 2022 ini bertujuan untuk memudahkan konsumen saat bertransaksi. Melalui aplikasi ini juga, Hey! Kafe berharap dapat meningkatkan penjualan. 

Di samping itu, strategi yang diterapkan Hey! Kafe pun memiliki kontribusi besar dalam penjualan yang terus meningkat. Beberapa strategi bisnis yang diterapkan ialah model bisnis beraset ringan yang dibangun untuk mendukung fasilitas layanan pengiriman Grab & Go. Strategi ini terlihat dari  desain gerai yang memiliki dimensi kompak serta penjualan mereka 70%-nya dilakukan secara daring.

“Di Hey! Kafe, fokus utama kami adalah Same Store Sales Growth. Dengan strategi ini kami fokus untuk menaikkan penjualan rata-rata per cabang – bukan hanya menaikkan penjualan dengan menambah total jumlah cabang. Dengan strategi ini pula, setiap cabang kami telah sukses memperoleh pengembalian investasi di bawah 12 bulan,” ungkap  Edward Djaja, Pendiri Seven Retail.

Dengan strategi bisnis yang diterapkan, Hey! Kafe berhasil menarik minat berbagai venture capital, seperti Trihill Capital, sejak tahap putaran awal. Tak hanya itu, Hey! Kafe juga diketahui menawarkan model kemitraan waralaba seperti yang telah diterapkan berbagai merchant di Indonesia. Melalui model bisnis beraset ringan ini, Hey! Kafe berharap dapat lebih memfokuskan strategi pada branding dan investasi di teknologi.

Related