Diet yang Salah Perbesar Risiko Kematian

marketeers article
healthy eating, dieting, slimming and weigh loss concept close up of diet plan paper green apple, measuring tape and salad

Memiliki tubuh yang sehat dan berat badan ideal menjadi impian banyak perempuan, Namun, tidak hanya perempuan, laki-laki pun kini masuk dalam budaya diet yang dianggap sebagai jawaban untuk sehat. Tetapi, berdiet juga punya aturan sendiri.

Banyak yang mengatakan tidak ada yang lebih berbahaya dari diet yo-yo. Anda dikatakan melakukan diet yo-yo ketika Anda berdiet lalu kembali ke pola makan Anda yang tidak sehat dalam waktu yang saling berdekatan.

Kebiasaan itu, dapat membuat berat badan Anda cenderung naik, bahkan lebih tinggi. Hal lain yang membahayakan diri ketika Anda “asal” melakukan diet adalah kematian. Satu dari lima angka kematian dunia berhubungan dengan diet yang salah.

Peringatan mengenai konsumsi berlebih gula, garam, dan daging membunuh jutaan jiwa setiap tahunnya. PBB memperkirakan hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami malnutrisi, sedangkan lebih dari 2 miliar lainnya mengalami kelebihan nutrisi.

Tapi, pada studi terbaru mengenai tren diet global yang dirilis di The Lancet, menunjukkan hampir setiap orang di 195 negara yang disurvei makan terlalu banyak. Persoalannya muncul karena nutrisi atau kandungan makanan yang dikonsumsi tidak terkontrol.

Di seluruh dunia tercatat rata-rata konsumsi gula sudah mencapai 10 kali lebih banyak dari yang disarankan. Sedangkan untuk kandungan sodium sudah mencapai 86% lebih banyak dari yang diperbolehkan atau dalam batas aman. Sudahkah Anda hidup lebih sehat dan mengontrol makanan Anda?

Editor: Sigit Kurniawan

Related