Digelar Juni 2025, Formula E Jakarta Jadi Debut Mobil Anyar Gen3 Evo

marketeers article
Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix 2025. Sumber gambar: pers rilis.

Indonesia kembali menjadi tuan rumah gelaran balap ABB FIA Formula E World Championship atau Formula E. Jakarta E-Prix 2025 akan digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol.

Sebagai salah satu perhentian utama dalam kalender resmi Musim 11, ajang bergengsi ini akan menandai debut Gen3 Evo di Indonesia, setelah sebelumnya diperkenalkan secara global pada awal musim di São Paulo, Brasil. Untuk pertama kalinya di Jakarta, para penggemar akan menyaksikan aksi Gen3 Evo, mobil balap listrik revolusioner yang mampu berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam hanya dalam 1,86 detik, bahkan lebih cepat dari mobil Formula 1.

BACA JUGA: Formula E Pecahkan Rekor Kecepatan dengan Ban Hankook

Deni Rifky Purwana, Project Director Jakarta E-Prix 2025 menjelaskan, sejak balapan perdananya di tahun 2022, Jakarta telah menjadi saksi perkembangan pesat teknologi Formula E, mulai dari era Gen2, transisi ke Gen3 yang revolusioner, hingga kini menyambut Gen3 Evo. Setiap generasi membawa inovasi mulai dari peningkatan kapasitas baterai, sistem pengereman regeneratif yang lebih canggih, hingga kecepatan maksimal yang lebih tinggi dan penggerak semua roda (all-wheel drive).

Pada tahun 2025, para penggemar di Jakarta akan melihat langsung bagaimana Formula E telah berevolusi menjadi ajang balap listrik paling canggih di dunia.

BACA JUGA: Jadi Title Sponsor Formula E, ABB Perkuat Brand Association

“Kami sangat antusias menyambut kembalinya Jakarta E-Prix pada 2025. Setelah sukses menjadi tuan rumah di edisi sebelumnya, Jakarta kembali siap menghadirkan balapan yang lebih mendebarkan dengan debut Gen3 Evo, mobil balap listrik tercepat dalam sejarah FIA,” kata Deni melalui keterangan resmi, Rabu (19/3/2025).

Menilik perkembangannya, era Gen2 memperkenalkan mobil balap listrik dengan tenaga 335 daya kuda (horsepower/hp) dan baterai berkapasitas 52kWh. Hal ini memungkinkan mobil menyelesaikan satu balapan penuh tanpa perlu mengganti kendaraan di tengah balapan.

Kemudian, hadir Gen3 di Season 10 yang mendorong batas performa dengan sistem penggerak ganda 600kW, kecepatan maksimal 322 km per jam (200 mph), dan regenerasi energi hingga 40% melalui pengereman, yang menghilangkan kebutuhan rem hidrolik di bagian belakang.

Kini, di Season 11 Gen3 Evo siap mendefinisikan ulang standar performa mobil balap Formula E. Dengan tenaga meningkat menjadi 400kW, penggerak semua roda untuk pertama kalinya dalam sejarah Formula E, serta desain aerodinamis yang lebih agresif, Gen3 Evo adalah mobil Formula E dengan akselerasi tercepat yang pernah dibuat.

Dikembangkan oleh para ahli dari Formula E dan FIA, Gen3 Evo membawa lompatan besar dalam inovasi motorsport listrik. Gen3 Evo juga dilengkapi ban iON Race yang lebih lunak, dikembangkan oleh Hankook, yang memungkinkan pemanasan lebih cepat dan daya cengkeram puncak yang lebih baik.

Selain itu, keberlanjutan tetap menjadi inti dari desainnya, dengan sayap depan, sirip roda, dan deflektor angin berbahan termoplastik sirkular yang lebih ramah lingkungan, dikembangkan oleh SABIC. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aerodinamika tetapi juga efisiensi energi secara keseluruhan.

“Jakarta E-Prix akan menjadi ajang yang luar biasa, dengan kehadiran Gen3 Evo yang akan mendefinisikan ulang batasan dalam balap listrik,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS