Digital Marketing: Pengertian dan KPI yang Perlu Dipenuhi

marketeers article
Digital Marketing. | Foto: 123RF

Digital marketing merupakan kegiatan pemasaran dari merek untuk terhubung dengan konsumen yang potensial menggunakan internet. Strategi pemasaran ini memiliki lingkup yang cukup luas, misalnya dengan menarik perhatian konsumen lewat platform pencarian, media sosial, hingga email.

Digital marketing melibatkan berbagai prinsip yang sama dengan pemasaran tradisional. Akan tetapi, strategi ini seringkali dianggap sebagai cara baru bagi perusahaan guna menjangkau konsumen dan memahami perilaku mereka.

Lalu, sebenarnya apa yang perlu dicapai untuk memastikan kesuksesan strategi ini?

BACA JUGA: Pertajam Digital Marketing, Merek Harus Bekali Diri dengan Monitoring Tool

Key Performance Indicator (KPI)

Digital marketing yang berhasil dapat dilihat dari tercapainya atau tidaknya key performance indicator (KPI) strategi ini. Meski KPI setiap perusahaan bisa saja berbeda, tergantung dari strategi perusahaan secara keseluruhan, tujuan, dan kampanye pemasarannya. Berikut adalah sejumlah aspek yang umum digunakan.

1. Artikel

Pemasar dapat menggunakan KPI ini untuk mencari tahu berapa banyak artikel mengenai produk atau brand mereka dipublikasikan. Hal ini dapat menjadi catatan yang baik karena artikel menjadi salah satu cara untuk meningkatkan awareness tentang perusahaan hingga produknya.

2. Conversion Rate

Pengukuran ini fokus pada call to action atau tindakan dari audiens yang merupakan pelanggan atau calon konsumen. Perusahaan dapat menentukan tingkat konversi dengan membagi interaksi yang sukses dengan total permintaan yang dibuat.

Ini semua berkaitan dengan respons dari audiens setelah melihat promosi dari sebuah perusahaan. Misalnya, apakah konsumen langsung membeli produk melalui tautan yang ia lihat di media sosial.

BACA JUGA: Perluas Peluang Bisnis dengan Penerapan Digital Marketing

3. Traffic

Hal yang satu ini seakan tidak bisa lepas dari digital marketing. Pasalnya, trafik ini bisa melacak berapa banyak orang yang berinteraksi dengan profil media sosial perusahaan atau merek. 

Sejumlah interaksi yang bisa tercatat antara lain likes, follow, views, dan aktivitas lainnya yang dapat diukur. Selain media sosial, trafik yang dapat dilacak ada pada situs resmi perusahaan. 

Manajemen perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk memahami apakah desain dan struktur situs berkontribusi terhadap penjualan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related