Digitalisasi dan Community Marketing, Fundamental Bank Raya Bangun Bisnis Berkelanjutan

marketeers article
Community Branch Bank Raya (Foto: Bank Raya)

Memasuki usia ke 34, Bank Raya, bank digital bagian dari BRI Group, memperkuat fundamental bisnis digital untuk bertumbuh secara berkelanjutan. Di sini, Bank Raya akan memfokuskan pada sejumlah area strategis.

Beberapa area strategis yang dibangun oleh Bank Raya, di antaranya mempererat sinergi dengan ekosistem BRI Group untuk mendukung kepemimpinan bisnis BRI dan memperkuat produk dan layanan perbankan digital agar siap berkolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis digital.

Selain itu, perusahaan juga melahirkan inovasi berkelanjutan di aplikasi Raya untuk menghadirkan solusi perbankan digital end-to-end yang semakin terintegrasi.

Tahun ini, setelah 2 tahun Bank Raya bertransformasi menjadi bank digital, sejumlah pencapaian telah diraih. Salah satunya pencapaian laba bersih sebesar Rp 9,3 Miliar pada Juni 2023. Pencapaian ini didukung oleh pencapaian digital saving sampai dengan Juni 2023 yang mencapai frekuensi lebih dari 122.700 kali transaksi.

Lalu pencapaian digital lending sebesar 23,71% (yoy) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp806,5 Miliar meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp 651,9 Miliar

“Sebagai digital attacker dari BRI Group, prioritas kami adalah memberikan nilai tambah bagi nasabah,” ujar Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya dalam laporannya.

BACA JUGA: Bangun Komunitisasi, Bank Raya Hadirkan Fitur Saku untuk Kegiatan Komunitas

Bagus menambahkan, Bank Raya memiliki competitive advantage untuk menjangkau masyarakat Indonesia secara lebih luas melalui jaringan yang dimiliki oleh BRI. Salah satunya adalah dengan menggarap peluang pertumbuhan usaha Agen BRILink melalui produk Pinang Dana Talangan dan Pinang Performa Pro.

Dari sini, ke depannya nasabah dapat terus terhubung dan terdukung dengan layanan produk dan jasa perbankan yang lebih luas untuk peningkatan produktivitas dan  perluasan usahanya.

Model bisnis pinjaman

Model bisnis pinjaman digital Bank Raya adalah merangkul para pelaku usaha dengan memberikan kemudahan akses plafon pinjaman yang lebih besar menyesuaikan dengan tingkatan keagenan/usaha mereka.

Saat ini, Agen BRILink dapat mengakses pinjaman Pinang Dana Talangan hingga Rp 50 juta melalui aplikasi Brilink Mobile yang dimiliki agen. Perusahaan pun bisa memberikan kenaikan limit pinjaman yang dilihat dari jumlah dan volume transaksinya sebagai Agen BRILink.

BACA JUGA: Bank Raya Catat Pertumbuhan Positif Transaksi Aplikasi

Lebih jauh, Agen BRILink juga dapat menikmati fasilitas pinjaman usaha produktif di Bank Raya melalui Pinang Performa Pro. Pinang Performa Pro menyasar pertumbuhan usaha yang lebih besar dengan plafon pinjaman hingga Rp 500 juta.

Proses pengajuan, akad kredit, dan pencairan dapat dilakukan tanpa harus ke kantor cabang, dan waktu pencairan yang cepat. Sampai dengan Agustus 2023, Pinang Dana Talangan telah menjangkau lebih dari 24 ribu Agen BRILink, dengan total disbursement mencapai Rp 6,2 triliun.

Pemasaran via Community Branch

Mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik pada tahun 2023, Bank Raya membidik akses kolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas. Upaya ini diwujudkan dengan membuka sejumlah Community Branch baru di sejumlah kota salah satunya Denpasar.

Di tengah pertumbuhan ekonomi Bali dan sekitarnya yang semakin membaik, Bank Raya berharap pembukaan Community Branch ini dapat membuka akses perbankan masyarakat di daerah tersebut secara lebih menyeluruh.

BACA JUGA: Strategi Community Marketing Jadi Senjata Utama Pokemon Go Indonesia

Tentunya, hal ini memberikan peran bagi Community Branch dalam meningkatkan akuisisi community-based/supply chain lending. Community Branch ini dapat melengkapi layanan perbankan digital Bank Raya yang saat ini sudah tersedia dalam aplikasi Bank Raya.

Community Branch Denpasar ini diresmikan oleh Ida Bagus Ketut Subagia, Anak Agung Gede Rismawan selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Yan Jimmy Hendrik Simarmata selaku Deputi Direktur Pengawasan LJK2 dan Perizinan OJK Regional 8 Bali Nusra, dan Gusti Agung Diah Utari selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, serta disaksikan oleh Recky Plangiten selaku Regional CEO BRI Denpasar.

“Community Branch merupakan bentuk komitmen kami untuk lebih dekat dengan para nasabah.  Community Branch ini akan mengakomodasi kebutuhan finansial nasabah retail, pelaku usaha, dan komersial. Sedangkan, bagi nasabah retail atau individu, semua kebutuhan perbankan digital sudah tersedia secara lengkap di aplikasi Bank Raya,” ujar Bagus.

Community Branch memiliki nuansa yang berbeda dengan kantor cabang konvensional pada umumnya. Menghadirkan layanan yang lebih modern, suasana yang dibangun di Community Branch dibuat lebih casual untuk mengakomodir kebutuhan literasi dan inklusi keuangan untuk komunitas.

Sehingga, nasabah akan merasa nyaman dari segi pelayanan agar nasabah merasakan experience yang berbeda dari bank pada umumnya. Saat ini, Bank Raya memiliki delapan Kantor Cabang dan 10 Community Branch di Indonesia.

Related