Dikenal Kaya Raya, Al Nassr Ternyata Punya Utang Besar

profile photo reporter Agung
Agung
14 September 2023
marketeers article
Al Nassr ternyata punya utang yang besar pada bursa transfer 2023. (FOTO: twitter.com/AlNassrFC_EN)

Dikenal sebagai salah satu klub kaya raya asal Arab Saudi, Al Nassr ternyata memiliki jumlah utang yang cukup besar. Utang yang dimiliki tak lepas dari pergerakan mereka dalam mendatangkan pemain pada bursa transfer musim panas 2023.

Data dari Transfermarkt mencatat Al Nassr telah mendatangkan enam pemain pada bursa transfer musim panas 2023. Salah satu yang menjadi sorotan adalah mantan bintang Liverpool dan Bayern Munchen, Sadio Mane.

Al Nassr mendatangkan Sadio Mane dari Bayern Munchen dengan biaya yang mencapai 30 juta euro (sekitar Rp 494 miliar). Angka tersebut cukup tinggi, mengingat striker sayap Timnas Kamerun itu kini telah berusia 31 tahun.

Meski begitu, Sadio Mane bukanlah pemain termahal yang didatangkan oleh Al Nassr pada bursa transfer musim panas 2023. Adalah Otavio, striker sayap kanan milik Timnas Portugal yang didatangkan dari Porto.

BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 vs Turkmenistan 2-0, Garuda Muda ke Piala Asia

Diketahui Al Nassr mendatangkan Otavio dengan harga yang cukup mahal, yakni 60 juta euro (sekitar Rp 989 miliar). Angka yang cukup besar, mengingat usia sang pemain yang masih cukup produktif, yakni 28 tahun.

Sementara itu, empat pemain baru lainnya adalah Aymeric Laporte dari Manchester City, Seko Fofana dari Lens, Marcelo Brozovic dari Inter Milan, dan terakhir adalah Alex Telles dari Manchester United. Secara total, Al Nassr telah mengeluarkan dana sebesar 165 juta euro atau sekitar Rp 2,7 triliun untuk mendatangkan enam pemain baru dari klub Eropa. 

Angka yang dirasa wajar untuk klub kaya raya Arab Saudi. Namun ternyata, Al Nassr memiliki utang yang cukup besar terkait kedatangan para pemain bintang tersebut. 

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh pakar Liga Primer Inggris, Kieran Maguire. Kieran Maguire mengatakan beberapa klub Eropa merasa khawatir karena tim-tim Arab Saudi mendatangkan pemain dengan nominal yang besar, tapi dengan janji pembayaran secara bertahap.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (14/9/2023), beberapa klub Arab Saudi, termasuk Al Nassr, total telah menghabiskan total 753 juta poundsterling atau sekitar Rp 14,5 triliun. Angka yang sangat luar biasa besar untuk satu bursa transfer.

BACA JUGA: Portugal vs Luksemburg 9-0, Cristiano Ronaldo Tak Hadir di Pesta

Maguire pun menegaskan kredibilitas Arab Saudi sangat dipertaruhkan, mengingat beberapa klubnya, seperti Al Nassr masih belum melunasi utang pembelian pemain ke tim yang bersangkutan hingga saat ini.

“Klub-klub di Liga Arab Saudi bakal berada di bawah tekanan untuk memastikan bahwa setiap pembelian dan pembayaran harus dipenuhi,” ujar Maguire dikutip dari The Guardian, Kamis (14/3/2023).

Arab Saudi berada dalam tekanan, mengingat negara kaya raya asal Timur Tengah ini memiliki wacana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 atau 2034. Nama besarnya tentu tak ingin tercoreng bila ingin tujuan tersebut tercapai.

“FIFA mengawasi setiap utang transfer internasional. Jadi, bakal sangat buruk jika ada banyak klub Arab Saudi yang gagal bayar. Gagal bayar bakal sangat buruk bagi mereka, upaya pengajuan diri jadi tuan rumah Piala Dunia bisa terancam,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related