Dinilai Sedikit, Tiket MotoGP Mandalika Baru Terjual 20.000

marketeers article
Mugello Italy, 1 JUNE: Spanish Honda Repsol Team rider Marc Marquez in action at 2019 GP of Italy of MotoGP on June 2019 in Italy

Satu bulan menjelang gelaran balap motor paling bergengsi di dunia, tiket MotoGP Mandalika telah terjual sebanyak 20.000 tiket. Ajang yang digelar di Sirkuit Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memang menarik antusiasme masyarakat. Sebab itu, Pemerintah berharap ajang tersebut mampu mendatangnya banyak wisatawan sehingga bisa menggeliatkan kembali pariwisata yang sempat mati suri selama merebaknya pandemi COVID-19.

Marketing Director InJourney Maya Watono mengatakan, MotoGP Mandalika ditargetkan menjadi event untuk seluruh masyarakat Indonesia dan mendukung destinasi prioritas yang saat ini sedang usung oleh pemerintah. Sehingga segala sumber daya yang ada akan dikerahkan secara optimal agar bisa menyukseskan ajang tersebut.

“Saat ini kami memberikan beberapa opsi akomodasi agar bisa dicapai oleh berbagai audiens. Kami telah mengerahkan semua pihak terkait, mulai dari transportasi, perhotelan, agar bisa menggapai seluruh calon penonton. Saat ini juga sudah menyediakan 50.000 tiket MotoGP Mandalika dan sudah terjual 20.000 tiket,” ujar Maya dalam acara Indonesia Industry Outlook 2022 secara virtual di Jakarta, Rabu (9/2/2022).

Menurut dia, dengan sisa waktu yang ada dan masih sedikitnya penjualan dinilai sangat sulit mencapai target penjualan. Apalagi balapan merupakan kali pertama setelah puluhan tahun tak digelar di Indonesia. Sehingga masyarakat dunia masih asing terhadap Sirkuit Mandalika.

Kendati demikian, Maya tetap optimistis lantaran melihat antusias para pembalap saat menggelar uji coba baru-baru ini. “Ini cukup berat bagi Kami, karena ini dilaksanakan di Mandalika, sebuah tempat yang baru. Namun melihat antusias dari para pembalap yang sudah tiba di lokasi, responsnya sangat baik. Dapat dilihat dari berbagai postingan mereka yang viral di media sosial,” ujarnya.

Di sisi lain, Maya meminta kerja sama semua pihak agar dapat menggeliatkan kembali industri pariwisata nasional. Tujuannya agar mampu mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Spiritnya harus diubah menjadi gotong royong. Tujuannya adalah adanya penggabungan, kita tidak perlu lagi bekerja sendiri-sendiri. Semua pihak kita rangkul untuk menciptakan ekosistem yang terintegrasi di multisektor. Sehingga tidak hanya dari pariwisata saja yang terdampak, namun ekonomi Indonesia secara keseluruhan juga dapat terdampak,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related