Diperkuat Strategi 6P, Laba Bersih Unilever Indonesia Kuartal I Naik

marketeers article
Ilustrasi kinerja bisnis. Sumber: 123RF

PT Unilever Indonesia Tbk membuka tahun 2025 dengan langkah positif. Pada kuartal pertama, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 9,5 triliun dan laba bersih Rp 1,2 triliun.

Secara kuartalan, penjualan domestik melonjak 21,6% dibandingkan kuartal keempat tahun 2024, meskipun secara tahunan masih terkoreksi sebesar 6,6%.

Dari sisi laba bersih, pertumbuhan mencapai 244,7% dibandingkan kuartal sebelumnya, menunjukkan perbaikan performa operasional, meski masih mengalami penyesuaian 14,6% dibandingkan tahun lalu.

Margin laba sebelum pajak tercatat sebesar 16,8%, meningkat 1.054 basis poin dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara itu, Margin kotor mencapai 48,2%, naik 365 basis poin dari kuartal keempat tahun 2024. Untuk memperkuat hubungan dengan konsumen dan menjaga kekuatan merek, Unilever meningkatkan alokasi untuk iklan dan promosi menjadi 9,2% dari total penjualan bersih.

Benjie Yap, President Direktur Unilever Indonesia, menegaskan pentingnya pencapaian ini dalam membangun momentum ke depan. Meskipun hasil kuartal pertama perusahaan masih terkoreksi dibandingkan tahun sebelumnya, mereka berhasil mencatatkan peningkatan kuartal ke kuartal dalam hal pertumbuhan dan profitabilitas.

BACA JUGA: Didukung Semua Lini Bisnis, Kinerja MPMX Tumbuh Sepanjang 2024

“Kinerja ini mencerminkan hasil dari inisiatif tegas dan tepat sasaran yang kami lakukan untuk mengatasi tantangan operasional, mulai dari mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga di kanal penjualan, hingga meningkatkan profitabilitas mitra distributor dan layanan kepada pelanggan,” jelas Benjie dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (28/4/2025).

Salah satu kunci kemajuan Unilever terletak pada upaya memperkuat merek-merek utamanya. Melalui strategi 6P yang diperbarui—Product, Price, Place, Promotion, Preposition, Pack—Unilever meluncurkan kembali beberapa merek besar seperti Clear, Sunlight, dan Royco.

Dengan fokus pada inovasi produk, penyesuaian harga, distribusi yang luas, kampanye yang berdampak, penajaman posisi merek, serta penyegaran kemasan, Unilever memastikan setiap aspek terjaga relevansinya dengan kebutuhan konsumen masa kini.

Di saat yang sama, perusahaan juga memperluas portofolio ke berbagai segmen pasar. Untuk segmen bawah, Unilever memperkenalkan Rinso dalam kemasan baru seharga Rp 500 dan Glow & Lovely DermaGlow Multivitamin Cream dalam ukuran kecil dengan teknologi pencerah kulit yang lebih canggih.

BACA JUGA: Rombak Direksi, Unilever Indonesia Perkenalkan Tiga Pemimpin Baru

Sementara itu, di segmen premium, Unilever menghadirkan inovasi seperti Dove Pro-Ceramide Serum Body Wash, LUX Peaceful Galaxy, dan Close Up White Now.

Memanfaatkan momentum penting seperti perayaan hari raya, Unilever mengoptimalkan eksposur merek-merek ikoniknya. Misalnya, Bango mendorong popularitas hidangan Semur sebagai menu utama Lebaran melalui rangkaian aktivitas seperti visibilitas di toko, roadshow Food Truck Jajanan Bango, hingga pelibatan komunitas lokal.

Dalam transformasi go-to-market, Unilever terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas distribusi. Transformasi digital di jalur distribusi juga berjalan sesuai rencana, memanfaatkan teknologi untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Ke depan, Unilever menegaskan komitmennya untuk memperkokoh fondasi pertumbuhan berkelanjutan. Fokus akan diarahkan pada penguatan merek utama dengan investasi yang konsisten, peningkatan belanja digital, perluasan distribusi, cakupan toko yang lebih luas, dan eksekusi pasar yang lebih disiplin.

Di samping itu, program pengaturan ulang biaya akan terus dioptimalkan demi melindungi marjin laba kotor. “Transformasi ini tentu membutuhkan waktu, namun kami yakin upaya ini akan memberikan manfaat nyata pada paruh kedua tahun ini, membangun pertumbuhan yang lebih konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab,” tutur Benjie.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS