Diplomat Era Sekarang Perlu Memiliki Jiwa Wirausaha

marketeers article

Philip Kotler Center for ASEAN Marketing dan MarkPlus, Inc. memberikan penghargaan kepada para diplomat yang mewakili Indonesia di luar negeri. Apresiasi bernama Diplomat Entrepreneurial Marketeers Award 2020 diberikan di ajang Jakarta Marketing Week 2020 pada Kamis (17/9) 2020 yang digelar secara virtual.

Parameter yang digunakan adalah peran mereka dalam memperkenalkan Indonesia di negara-negara tempat mereka ditempatkan, serta bisa menunjukan kemampuan entrepreneurial, seperti kreatif dalam menghubungkan eksportir lokal, serta bisa tetap memanfaatkan peluang dagang walau dalam kondisi pandemi.

“Apa yang mereka lakukan untuk negara mereka sangat penting dalam membangun hubungan baik antara dua negara,” ungkap Tri-Founder atau salah satu pendiri Philip Kotler Center for ASEAN Marketing Hooi Den Huan.

Selain Huan, hadir pula peraih penghargaan serupa di tahun sebelumnya yaitu Duta Besar LBBP RI untuk Republik Rakyat China Djauhari Oratmangun, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Korea Umar Hadi, serta Duta Besar LBPP RI untuk PBB di New York Dian Triansyah Djani.

Seperti Djauhari yang perannya sangat penting dalam membangun hubungan ekspor impor Indonesia dan China. Sampai kini pun perannya sangat vital dalam menghubungkan eksportir Indonesia ke China.

“Di era COVID-19 ini perdagangan juga harus memiliki kreativitas, dan melihat peluang yang ada. China sudah kembali normal dan ekonominya mulai bergerak positif tiga persen. Ini kita manfaatkan betul, di mana selama Januari-Juli 2020, nilai ekspor kita 20,2 miliar dolar AS. Jika performa ekspor konstan seperti itu, kita bisa pangkas jauh defisit perdagangan dengan China,” ungkap Djauhari.

Pemanfaatan teknologi juga penting dalam menghubungkan eksportir dengan pembeli potensial di China, seperti menggunakan media sosial populer China WeChat. Bahkan dalam satu periode sesi perdagangan, eksportir Indonesia bisa menjual kerupuk udang ke buyer dengan nilai 12 miliar rupiah. “Terjual dalam waktu 18 menit. Sehingga eksportir ini tidak jadi PHK pegawai-pegawai mereka,” sambungnya.

Penghargaan Diplomat Entrepreneurial Marketeers Award 2020 sendiri diberikan kepada dua diplomat, yaitu Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo serta Konsul Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan, Mohamad Siradj Parwito.

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Yohanes Kristiarto

Yohanes berpengalaman ditempatkan di berbagai negara dan memulai kariernya pada 1987. Ia pernah menjadi Wakil Kepala Perwakilan RI untuk Australia sebelum 10 tahun kemudian kembali mengabdi di Kantor Perwakilan yang sama.

Dalam tiga tahun terakhir, Yohanes dinilai telah berperan aktif membantu terjalin kerja sama bilateral Indonesia dan Australia, yaitu Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.

Konsul Jenderal RI di Cape Town, Afrika Selatan, Mohamad Siradj Parwito

Sementara Mohamad Siradj yang akrab disapa Aji memulai karier di Kementerian Luar Negeri pada 1992, dan pernah menjadi perwakilan Indonesia untuk PBB di New York. Ia mendapatkan Satya Lancana Wira Karya atas jasanya mediasi perdamaian antara Amerika Serikat dan Taliban.

Kini ia dinilai karena usahanya dalam membuka lebar pintu ekspor Indonesia ke Afrika Selatan khususnya wilayah akreditas KJRI Cape Town. Dan walau di tengah situasi krisis karena pandemi COVID-19, Aji tetap menghubungkan berbagai usaha kecil hingga besar dan berstandar ekspor, ke calon-calon pembeli potensial dengan tujuan meningkatkan ekspor.

    Related