PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), perusahaan pertambangan, perdagangan, pengangkutan dan jasa, mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada 25 Maret 2025, perusahaan membukukan lonjakan laba bersih sebesar 210%, dari US$ 8,38 juta pada 2023 menjadi US$ 25,95 juta pada 2024.
Ratno “Ale” Paskalis Hendrawan Touor, Presiden Direktur Ancora, menegaskan bahwa hasil ini mencerminkan komitmen Ancora dalam menerapkan strategi bisnis yang adaptif dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan.
“Pencapaian keuangan tahun 2024 menjadi bukti nyata dari upaya kami dalam mengoptimalkan kinerja operasional di setiap lini bisnis. Kami terus mendorong efisiensi yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar. Dengan hasil yang solid ini, kami semakin percaya diri untuk melangkah ke depan dengan inovasi dan ekspansi yang lebih agresif,” ujar Ale dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (27/3/2025).
BACA JUGA: Bank DKI Dorong Penerapan GRC Terintegrasi untuk Kinerja Keuangan Positif
Ancora saat ini berfokus pada tiga lini bisnis utama, yaitu produksi bahan peledak dan jasa peledakan melalui PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), kontraktor pengeboran melalui PT Bormindo Nusantara (BN), serta tambang emas yang dikelola oleh PT Indotan Lombok Barat Bangkit (ILBB).
Kenaikan signifikan ini didorong oleh peningkatan penjualan ammonium nitrat dan detonator yang mencetak rekor produksi, sekaligus pencapaian target jasa peledakan pertambangan oleh MNK.
Selain itu, efisiensi biaya operasional pada BN, anak usaha yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas, turut berkontribusi pada kinerja positif tersebut.
MNK menjadi kontributor terbesar dalam pencapaian ini. Sebagai produsen detonator elektronik pertama dan satu-satunya di Indonesia, MNK memasok sekitar 30% pasar detonator non-elektrik domestik.
BACA JUGA: OJK: Inklusi Keuangan Syariah Baru Capai 12%
Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, MNK terus mencatat pertumbuhan penjualan yang stabil di berbagai segmen bisnis inti.
Pada tahun 2024, MNK mencetak rekor baru dengan peningkatan produksi detonator sebesar 7% dan produksi ammonium nitrat yang tumbuh 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, BN juga menunjukkan kinerja yang solid dengan peningkatan produktivitas rig sebesar 12% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Capaian ini didorong oleh tingginya permintaan layanan pengeboran serta proyek-proyek baru yang mulai berjalan.
Editor: Eric Iskandarsjah Z