Ditopang Segmen Distribusi dan Ritel, Pendapatan MPMX Naik 8%

marketeers article
Ilustrasi pegawai MPM Group. (FOTO: Marketeers/Eric)

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk atau MPMX membuktikan konsistensinya dalam menunjukkan kinerja yang solid. Kali ini, hal itu dibuktikan lewat pertumbuhan pendapatan perusahaan konsumer otomotif dan transportasi tersebut.

Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer MPMX mengatakan, MPMX mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8% secara year on year. Artinya, perusahaan berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 13,9 triliun di periode 2023.

Meski pendapatan tumbuh, laba bersih MPMX di tahun 2023 mengalami penurunan menjadi Rp 526 miliar, atau turun 20,6%. Faktor utamanya adalah laba divestasi saham MPMRent melalui kemitraan strategis dengan Carro yang terjadi di 2022 dan imbas perubahan selisih kurs.

“Di tengah berbagai tantangan ekonomi global seperti perlambatan ekonomi, peningkatan tensi geopolitik, risiko inflasi, hingga perubahan iklim, kami bersyukur dapat melalui tahun 2023 dengan pencapaian kinerja keberlanjutan yang cukup memuaskan. Kinerja konsolidasi keuangan masih menunjukkan hasil positif, ini menjadi bukti dari konsistensi perseroan bersama entitas anak dan asosiasi yang bersama-sama bergerak untuk mengembangkan bisnis sehingga terus dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Suwito Mawarwati dalam siaran pers kepada Marketeers, Senin (1/4/2024).

BACA JUGA: Meroket 40%, Pendapatan Garuda Indonesia Capai US$ 2,94 Miliar

Ia juga menekankan, sepanjang tahun 2023, kinerja entitas anak dan asosiasi MPMX bergerak dinamis.

Di segmen distribusi dan ritel kendaraan roda dua melalui MPMulia, perusahaan mempertahankan performa stabil dengan membukukan penjualan sebanyak 678 ribu unit, atau mengalami kenaikan volume penjualan sebesar 4,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pendapatan MPMulia selama 2023 meningkat sebesar 6,3% dan laba bersih meningkat 11,8%. Meskipun mengalami kenaikan, namun kenaikan tersebut belum sesuai dengan harapan karena masih dibayangi dampak pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya usai, dimana konsumen khususnya di Jawa Timur menahan pengeluaran dan lebih memiliih berbelanja kebutuhan dasar serta pelunasan hutang dampak dari COVID-19.

Kemudian, di segmen asuransi, MPMInsurance masih menghadapi tantangan, dimana premi bruto tercatat mengalami penurunan sebesar 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan premi bruto terutama disebabkan oleh dihentikannya produk Asuransi Kredit Multiguna.

Sementara untuk kendaraan bermotor hanya mengalami kenaikan premi bruto sebesar 1%. Di 2023 perusahaan terus meningkatkan portofolio bisnis melalui kerjasama strategis, dan melakukan transformasi digital untuk memastikan pelangan mendapatkan customer journey yang mulus.

BACA JUGA: Komitmen Bisnis MPM Group dalam Memperkuat Prinsip ESG

Sementara angin segar datang dari bisnis transportasi MPMRent yang menunjukkan kinerja yang sangat baik di semua linis bisnisnya. MPMRent meraih pertumbuhan yang positif dengan kenaikan profitabilitas dari tahun lalu dengan pendapatan Rp 1,3 miliar dan laba bersih meningkat 6,9%.

Unit mobil tersewa tercatat lebih tinggi sebesar 7,3% dengan marjin sebesar 30,1%, naik dibandingkan tahun lalu yang berada 28,5%.

Di bisnis jasa keuangan, JACCS-MPMFinance Indonesia mencatat pertumbuhan jumlah pemesanan baru sebesar 3,3% Dari segi profitabilitas, laba bersih yang dihasilkan di 2023 hanya sebesar Rp 424 juta diakibatkan oleh persentase kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang naik hingga 4,4% karena penurunan kualitas aset.

“MPMX akan menjaga fundamental bisnis yang tetap kokoh dan terus meningkatkan kinerja bisnis dari tahun sebelumnya. MPMX optimis di tahun 2024 Perseroan dapat melanjutkan capaian kinerja yang positif dengan mempertahankan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya.

Related