Pada awal Juli lalu, 7-Eleven Jepang meluncurkan sistem pembayaran digital bernama 7Pay yang sangat memudahkan pelanggan. Namun, beberapa hari setelah peluncuran sistem pembayaran terkini dari 7-Eleven ini, banyak pelanggan yang akunnya diretas. Oleh karena itu 7-Eleven menangguhkan sementara sistem pembayaran bernama 7Pay ini.
Dilansir dari theverge.com, penangguhan 7Pay ini menyusul laporan dari pengguna yang memperlihatkan tagihan yang tidak mereka lakukan. Sistem pembayaran 7Pay memang dinilai masih banyak kekurangan sehingga dapat dengan mudahnya diretas. Seorang peretas hanya perlu mengetahui tanggal lahir, email, dan nomor telepon korban.
Dalam kasus ini, theverge.com mengatakan bahwa sekitar 900 akun sudah jatuh ke tangan peretas dan menagih uang sekitar ¥ 55 juta atau setara dengan US$ 500.000. Pihak 7-Eleven Jepang pun akhirnya menghentikan aplikasi dari pengisian kartu yang tertaut, mengunggah peringatan ke situs 7Pay, dan telah menutup pendaftaran untuk pengguna baru.
Perlu diketahui, 7Pay merupakan dompet digital yang baru saja dirilis oleh 7-Eleven Jepang. Melalui 7Pay ini pelanggan 7-Eleven tidak perlu mengeluarkan uang fisik ketika melakukan transaksi di gerai 7-Eleven. Untuk menggunakan 7Pay, pelanggan cukup memindai barcode dengan aplikasi dan secara otomatis nominal uang yang harus dibayarkan akan terbebankan ke kartu kredit atau debit yang ditautkan.
Editor: Sigit Kurniawan