Dongkrak Daya Tarik, Java Jazz 2015 Boyong Jessie J dan Christina Perri

marketeers article
Jazz antusiast di Indonesia tentu telah menandai 6-8 Maret di kalender mereka. Pasalnya, perhelatan ke-11 Java Jazz Festival siap digelar. Event Jazz terbesar di dunia versi MURI ini kembali menunjuk Jiexpo Kemayoran sebagai venue. Ditargetkan 130.000 orang menghadiri acara yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini. 
 
Mengusung tema “Exploring Indonesia”, Direktur Utama Java Festival Production Dewi Gontha mengungkapkan tujuan acara ini. “Banyak hal yang masih bisa digali dari kebudayaan Indonesia untuk diperkenalkan di mata dunia. Tahun ini, kami angkat Barong dari Bali,” cerita Dewi di Jakarta, Rabu (21/01/2014).
 
Sejumlah musisi dunia siap memberikan penampilan terbaiknya. Paul Dankmeyer, Program Director Java Jazz memaparkan deretan nama musisi Internasional yang telah memberi konfirmasinya. Musisi tersebut, antara lain Kenny Lattimore, Naturally 7, Richard Bona, Bred Mehldau, Mark Guiliana, Alain Caron, Gregoire Maret, Chris Botti, Joshua Ledet, Jarrud Lawson, Chris Turner, Chaka Khan, Incognito, Meshell Ndegeocello, Snarky Puppy, Bobby Mc Ferrin, Lisa Ono, Akiko Tsuruga dan masih banyak lagi. Kehadiran Jessie J dan Christina Perri akan menambah semarak panggung Java Jazz tahun ini. 
 
Sebanyak 17 panggung disiapkan untuk sejumlah musisi yang akan beraksi. Eki Puradireja, koordinator tim program Java Jazz Festival mempaparkan sekilas pertunjukan ini. “Sebanyak 60 pertunjukan akan diadakan setiap harinya. Sebanyak 90 sampai 100 artis Indonesia siap menghibur Java Jazz tahun ini,” papar Eki.
 
Tahun ini, sambung Eki, Java Jazz berusaha menampilkan nama-nama baru sebanyak mungkin. Sejumlah musisi Indonesia yang siap tampil, antara lain Ananda Sukarlan, Dikta Project, Dhira Bongs, Farah Di, Flim, Laya Putri, Mata Jiwa, The Overtunes, Rini Wulandari, Yura Yunita, Petra Sihombing, Tiga Diva, Reza Artamevia, Tulus, dan sederet nama beken lainnya. Sheila on 7 menjadi salah satu band tanah air yang juga dijadwalkan manggung meskipun tidak bergenre jazz.
 
Kehadiran musisi bergenre selain jazz memiliki alasan tersendiri. Java Jazz ingin mengajak segmen yang bukan pecinta jazz untuk ikut hadir. Festival ini diharapkan bisa menjadi media edukasi mereka tentang jenis musik jazz. 
 
Sejumlah kolaborasi juga tengah dipersiapkan untuk memberi tontonan ciamik bagi penonton. Eki meyakinkan kolaborasi ini akan menjadi sebuah tontonan yang berbeda. “Yang pasti, kolaborasi ini tidak akan pernah terjadi kalau bukan di Java Jazz,” katanya.
 
Bagaimana, sudah menandai kalender Anda untuk acara ini?   

Related