Dorong Penjualan Secara Online, TikTok Luncurkan Brand Consideration di Asia Pasifik

marketeers article
Sumber gambar: pers rilis.

TikTok resmi meluncurkan Brand Consideration untuk penggunanya di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan penjualan secara online. Ini merupakan tujuan kampanye baru di TikTok yang dirancang untuk membantu brand mengembangkan kelompok audiens dengan niat belanja yang tinggi, seperti pengguna yang sudah menunjukkan perilaku bermakna eksplorasi dan keterlibatan.

Andy Yang, Global Head of Creative and Brand Ads di TikTok menjelaskan, latar belakang diluncurkannya Brand Consideration yaitu selama bertahun-tahun, strategi pemasaran kerap berfokus pada dua hal di dalam funnel pemasaran, yakni, membangun awareness di awal, dan mendorong konversi di akhir. Padahal, terdapat satu fase penting yang sering luput dari perhatian brand yaitu fase consideration (pertimbangan).

BACA JUGA: TikTok Luncurkan Fitur AI Alive, Ubah Foto Jadi Video Langsung di Stories

Di tahap ini, konsumen mulai membandingkan berbagai pilihan dan membentuk preferensi terhadap brand, yang pada akhirnya sangat memengaruhi keputusan pembelian dan persepsi mereka terhadap brand tersebut. Berdasarkan analisis TikTok Market Scope, sebanyak 28% pengguna TikTok akan lebih cenderung memilih dan 27% lainnya lebih mungkin punya persepsi positif terhadap brand saat pengguna berada di fase pertimbangan.

Tidak hanya itu, mereka juga berkontribusi besar terhadap hasil bisnis dengan menyumbang 46% dari GMV (Gross Merchandise Value) dan dapat menghasilkan konversi hingga 14 kali lebih tinggi dibanding audiens di tahap awareness.

BACA JUGA: TikTok Uji Coba Fitur Ulasan Tempat, Mirip Google Maps

Kendati demikian, banyak kampanye brand masih mengabaikan fase ini karena terlalu fokus pada upaya untuk menjangkau audiens seluas mungkin atau fokus untuk mendorong konversi. Akibatnya, peluang berharga terlewatkan, pengeluaran iklan menjadi kurang efisien, dan dampak keseluruhan kampanye pun tidak maksimal.

“Melalui peluncuran Brand Consideration, kami ingin menjawab tantangan lama dalam pemasaran digital tentang bagaimana cara mengidentifikasi dan melibatkan pengguna yang sedang aktif mengevaluasi pilihan. Dengan memanfaatkan niat tinggi pengguna di fase ini, brand bisa lebih tepat sasaran dan percaya diri dalam menjalankan kampanye, sehingga pengeluaran lebih efisien dan strategi menjadi lebih mendalam,” kata Andy melalui keterangan resmi, Senin (19/5/2025).

Brand Consideration adalah tujuan kampanye baru di TikTok yang dirancang untuk membantu brand mengembangkan kelompok audiens dengan niat belanja yang tinggi, seperti pengguna yang sudah menunjukkan perilaku bermakna eksplorasi dan keterlibatan.

Audiens ini diidentifikasi melalui indeks dari lebih delapan perilaku di platform, seperti memberikan komentar, melakukan pencarian dalam aplikasi, membagikan konten, mengikuti akun, dan mengklik kartu produk, yang semuanya terekam di dalam ekosistem TikTok.

Brand Consideration juga akan memanfaatkan sinyal organik dan iklan berbayar dari konten pengguna, brand, dan professionally-generated content guna membangun segmentasi audiens yang mencerminkan minat mereka.

“Brand Consideration terbukti menjadi alat yang efektif untuk menggerakkan engagement konsumen dan mendorong GMV, seperti yang terlihat dari keberhasilan kampanye di berbagai kawasan ini,” ujarnya.

Di Indonesia, kata Andy, Brand Consideration merupakan komponen utama yang menjadi strategi brand kecantikan untuk meningkatkan keterlibatan konsumen di tahap pertimbangan (mid-funnel) dan mendorong GMV. Dengan mengalihkan fokus anggaran ke Brand Consideration, brand tersebut berhasil meningkatkan tingkat pertimbangan sebesar 10% dan menurunkan biaya Cost Per Mille (CPM) hingga 52%.

Hasilnya pun melampaui target pada beberapa metrik utama, dengan Cost Per Click Attribution (CPCA) yang lebih rendah, yaitu 0,017, serta tingkat pertimbangan baru sebesar 1,40%, lebih tinggi dari rata-rata benchmark sebesar 1,05%. Pendekatan full-funnel ini juga membantu meningkatkan GMV harian sebesar 13% selama periode kampanye.

Sehingga memungkinkan brand menjangkau pengguna yang lebih siap untuk berinteraksi dengan brand. Ketika dipadukan dengan storytelling khas TikTok dari para kreator. Kampanye ini menunjukkan bagaimana Brand Consideration bisa mengakselerasi perjalanan konsumen, dari ketertarikan hingga pembelian.

Related

award
SPSAwArDS