Dorong Pertumbuhan Bank Digital, Bank Jago Serukan Kolaborasi

marketeers article
Bank Jago Salurkan Kredit Rp 11,2 Triliun Sepanjang Semester I. (FOTO: Dok Bank Jago)

PT Bank Jago Tbk mendorong kolaborasi strategis dengan ekosistem demi mendorong pertumbuhan bank digital. Kolaborasi itu sekaligus mengakselerasi jumlah masyarakat dalam mendapatkan produk dan layanan keuangan secara signifikan.

“Semangat mengedepankan inklusi keuangan mendorong kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

BACA JUGA: Dukung Peran Perempuan, ‘FinanSiap’ GoPay & Bank Jago Sasar Ibu-Ibu

Kharim menjelaskan sebagai bank berbasis teknologi, pihaknya mengembangkan produk dan layanannya, yaitu Aplikasi Jago, agar dapat tertanam dalam berbagai ekosistem digital Saat ini, Bank Jago hadir pada sejumlah ekosistem digital utama di Indonesia, termasuk ekosistem GoTo yang terdiri dari Aplikasi Gojek, GoPay, dan GoBiz serta ekosistem investasi digital Bibit dan Stockbit.

Ke depan Bank Jago akan terus mengembangkan dan memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru maupun yang sudah ada. Menurut Kharim, sampai dengan kuartal III 2022, Aplikasi Jago memiliki jumlah nasabah funding mencapai lebih dari 4,2 juta nasabah dengan dana pihak ketiga mencapai Rp 7,28 triliun. 

BACA JUGA: Jawab Kecemasan Konsumen, Bibit Hadirkan Fitur Instant Redemption

Jumlah nasabah bertumbuh tiga kali lipat dalam sembilan bulan terakhir yang tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021. Kharim juga menjelaskan pentingnya bisnis pembiayaan agar Bank Jago dapat bertumbuh positif dan berkelanjutan sekaligus menciptakan akses keuangan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) serta masyarakat luas.

Dalam menjalani fungsi intermediasi ini, Bank Jago menyalurkan kredit melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti multifinance, perusahaan financial technology (fintech), dan lembaga keuangan lainnya. Dalam bisnis pembiayaan, Bank Jago juga percaya kolaborasi dengan ekosistem adalah cara yang efektif bagi bank digital untuk membantu memberikan akses keuangan kepada nasabah.

“Kami percaya bank dan ekosistem digital memiliki kekuatannya masing-masing. Mereka memahami kebutuhan dan memiliki solusi yang relevan bagi nasabahnya. Sementara Bank Jago memiliki kekuatan dalam sumber pendanaan. Berkat kolaborasi ini, nasabah, bank dan ekosistem digital dapat tumbuh bersama,” kata Kharim.

Sampai dengan kuartal III 2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar 119% (yoy) atau tercatat sebesar Rp 8,16 triliun. Penyaluran kredit dan pembiayaan syariah dilakukan melalui kolaborasi dengan 32 mitra pembiayaan (lending partner).

Related