Dua Kata Kunci Perusahaan Korea Hadapi Tahun 2021

marketeers article
partial view of man picking wooden brick from row of blocks on desk

Tahun 2020 menjadi cobaan berat bagi banyak perusahaan di seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi perusahaan-perusahaan besar di Korea Selatan yang menghadapi krisis karena pandemi COVID-19. Namun, tidak berdiam diri, mereka pun memikirkan cara untuk pulih dan tumbuh lebih baik lagi di masa mendatang.

Agility serta core strength menjadi dua kata kunci yang akan diperhatikan perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan seperti Samsung dan Hyundai. Mengapa demikian?

Dilansir dari Korea Times, terlepas dari pandemi, Samsung menghadapi permasalahan yang berat. Mulai dari meninggalnya Chairman Samsung Lee Kunhee hingga persoalan hukum.

Sebab itu, Samsung merasa penting untuk menekankan agility di dalam perusahaan dan memperkuat core strength bisnis mereka untuk dapat terus bersaing di industri yang semakin berkembang. Menghadapi tahun 2021 Samsung mengumumkan visi ke depannya serta kalkulasi bisnis untuk mengatasi dampak dari COVID-19 di pasar global. Dalam kesempatan itu, ditekankan pula pentingnya mengamankan pendorong pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Hampir serupa dengan Samsung, Hyundai Motor Group juga menegaskan agility dan core strength untuk menjalankan visi sebagai perusahaan produsen mobil terdepan. Namun, Chairman Hyundai Motor Group Chung Euisun yang ditunjuk pada Oktober 2020 juga mengungkapkan faktor lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas perusahaan secara menyeluruh.

“Kami menyadari pentingnya komunikasi horizontal dengan menciptakan kebudayaan korporasi yang inovatif. Hal ini bisa membantu karyawan untuk memupuk pemikiran yang kreatif dan inovatif seperti para enterpreneur yang memulai startup,” ujar Chung.

Menjawab tantangan industri otomotif, Hyundai menunjukkan bahwa perusahaan tetap agile tanpa melupakan core strength mereka dengan upaya transisi ke sektor mobilitas masa depan. Karena itu, Hyundai telah meminta karyawannya untuk bersiap mendorong bisnis urban air mobility, bahan bakar sel, dan robotik.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related