Due Diligence: Evaluasi Risiko dan Potensi Keuntungan Transaksi

marketeers article
Ilustrasi due diligence. (FOTO: 123rf)

Due diligence adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan hukum untuk menggambarkan serangkaian langkah atau tindakan yang dilakukan untuk mengevaluasi risiko dan potensi keuntungan dalam sebuah transaksi bisnis atau investasi sebelum keputusan akhir diambil.

Proses due diligence dapat dilakukan oleh pihak yang tertarik untuk melakukan akuisisi bisnis, investasi, atau pembelian properti demi memastikan semua informasi yang diperlukan telah diperoleh dan risiko yang terkait telah dikenal.

Langkah-langkah due diligence?

Proses due diligence meliputi beberapa tahap, yaitu:

1. Peninjauan dokumen

Pada tahap ini, semua dokumen terkait seperti kontrak, laporan keuangan, sertifikat properti, dan dokumen hukum lainnya akan diperiksa dan diverifikasi.

BACA JUGA: Bidik Investor Syariah, PermataBank Rilis Permata RDN Syariah

2. Pemeriksaan fisik

Tahap ini melibatkan pemeriksaan fisik properti atau aset yang akan dibeli atau diakuisisi. Contohnya, jika perusahaan ingin membeli properti, maka mereka akan memeriksa kondisi fisik bangunan dan fasilitasnya.

3. Pemeriksaan kepatuhan hukum

Pada tahap ini, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan perusahaan atau aset yang akan diakuisisi mematuhi semua aturan dan peraturan yang berlaku.

4. Analisis keuangan

Tahap ini melibatkan pemeriksaan terperinci terhadap laporan keuangan untuk memastikan perusahaan atau aset yang akan diakuisisi memiliki kinerja keuangan yang baik dan potensi keuntungan yang cukup.

5. Evaluasi risiko

Pada tahap ini, semua risiko yang terkait dengan transaksi bisnis atau investasi akan dinilai, termasuk risiko operasional, kepatuhan hukum, dan lingkungan.

BACA JUGA: Ciptakan Bisnis Berkelanjutan, Pertamina Perkuat Aspek ESG

Kapan due diligence dilakukan?

Proses due diligence biasanya dilakukan sebelum keputusan akhir untuk melakukan transaksi bisnis atau investasi diambil. Ini berarti proses due diligence adalah evaluasi yang dilakukan selama tahap perencanaan dan persiapan transaksi bisnis atau investasi.

Contohnya, ketika sebuah perusahaan ingin melakukan akuisisi atas perusahaan lain, proses due diligence dilakukan untuk mengevaluasi kinerja keuangan, aset, karyawan, dan potensi risiko yang terkait dengan perusahaan yang akan diakuisisi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang tepat dan mengurangi risiko yang terkait dengan akuisisi tersebut.

Proses due diligence juga dilakukan sebelum melakukan investasi di pasar saham atau obligasi. Investor akan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, risiko industri, dan faktor lainnya untuk menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak.

Secara umum, proses due diligence harus dilakukan sebelum melakukan transaksi bisnis atau investasi untuk memastikan semua informasi yang diperlukan telah dikumpulkan dan risiko yang terkait telah dikenali dengan baik. Hal ini membantu investor dan pelaku bisnis dalam membuat keputusan yang tepat dan mengurangi risiko yang terkait dengan transaksi atau investasi yang dilakukan.

Dalam bisnis dan investasi, proses due diligence sangat penting untuk memastikan keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang akurat dan terpercaya. Dengan melakukan due diligence yang tepat, investor dan pelaku bisnis dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam transaksi atau investasi yang dilakukan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related