Dukung Bebas Karbon, Google Maps Hadirkan Fitur Ramah Lingkungan

marketeers article
Dukung Bebas Karbon, Google Maps Hadirkan Fitur Ramah Lingkungan (Foto: unsplash.com)

Sebagai aplikasi navigasi paling populer, Google Maps terinspirasi untuk terus menambahkan fitur baru setiap tahunnya dan kali ini pembaruannya berkaitan dengan eco-friendly atau ramah lingkungan. Melalui pembaruan beta V11.39, termasuk kode dan persiapan lainnya, aplikasi memberikan spesifikasi kendaraan yang pengguna gunakan saat memakai navigasi.

Saat pengguna memasukkan informasi kendaraannya, Google akan menggunakan untuk menyesuaikan navigasi mereka dalan menemukan rute tercepat guna menghemat bahan bakar atau energi listrik. Tipe kendaraan yang dispesifikasikan pun termasuk kendaraan bahan bakar minyak, diesel, kendaraan listrik serta hybrid. 

Tipe kendaraan yang berbeda memiliki puncak efisiensi pada jalanan yang berbeda. Sebagian besar mobil dengan tenaga pembakaran gas internal akan lebih hemat di jalan raya daripada di kota, yang mana lebih banyak lampu dan rambu lalu lintas sehingga menciptakan lebih banyak pengemudi stop-and-go. Sementara itu, kendaraan hybrid memiliki efisiensi bahan bakar lebih baik di kota dan kendaraan listrik paling hemat bahan bakar saat berada di kecepatan lebih lambat.

Masih belum jelas parameter algoritma yang Google gunakan untuk menentukan rute mana yang lebih ramah lingkungan untuk kendaraan listrik, dilansir dari BGR. Namun, Google Maps sudah membiarkan pengguna untuk merencanakan perjalanan mereka termasuk pada stasiun pengisian kendaraan listrik. Parameter Google Maps tersebut dapat dinilai sebagai upaya rute navigasi ramah lingkungan.

Pembaruan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengurangi bahan bakar kendaraan yang sekaligus menjaga lingkungan. Pasalnya, perubahan iklim menjadi isu yang paling signifikan saat ini, perusahaan berupaya untuk menyesuaikan situasi dan memudahkan pengguna. 

Hal ini juga berkaitan dengan inflasi yang sedang berada di puncak yang cukup tinggi dan terjadi sebelum perang di Ukraina. Konflik yang dimulai sejak akhir Februari menuntun pada kemasifan krisis energi dan harga gas yang mengalami kenaikan pesat. Tidak hanya gas yang semakin mahal, namun gas alam dan tagihan listrik yang terus meningkat secara signifikan pada beberapa bulan terakhir.

Google Maps yang lebih ramah lingkungan ini membantu pengemudi untuk mengurangi penggunaan gas setelah fitur terbaru ini telah tersedia di negara mereka masing-masing. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related