BMW Motorrad menjadi pabrikan sepeda motor global yang paling agresif dalam memasarkan motor listrik. Hal itu dibuktikan dengan penambahan produk motor listrik.
Dikutip dari Car and Driver pada Senin (10/7/2023), produk terbaru itu disebut dengan BMW CE 02. Kehadiran produk ini pun membuat pabrikan Jerman itu kini telah memiliki dua line-up motor listrik.
BMW CE 02 sendiri merupakan motor listrik dalam format naked bike berukuran sedang. Dilihat dari ukurannya, terlihat bahwa motor ini lebih diperuntukkan sebagai penunjang mobilitas di dalam kota.
Motor ini dihadirkan dalam dua opsi berdasar kemampuan powertrain-nya. Opsi itu adalah powetrain dengan kemampuan 5 daya kuda dengan baterai 1.96-kWh.
Kemudian, opsi lainya adalah opsi dengan powertrain yang lebih besar berkemampuan 15 daya kuda dan baterai 3.92 kWh.
BACA JUGA: Percepat Produksi, Electrum Bangun Pabrik Motor Listrik di Indonesia
Powertrain yang lebih bertenaga itu membuat motor tersebut mampu dipacu dengan kecepatan sekitar 100 kilometer/jam dengan daya jelajah sekitar 90 kilometer.
Untuk pengisian daya, motor ini hadir dengan standar 0.9-kW home charging adapter. Tapi, jika ingin upgrade, BMW juga menyediakan opsi 1.5-kW charger.
Opsi home charger yang lebih besar itu juga tercakup dalam paket Highline yang mencakup bluetooth phone connectivity, smartphone holder, heated hand grips dan upgraded seat.
Di Indonesia, produk motor listrik pertama BMW yakni BMW CE 04 itu telah resmi dipasarkan tahun lalu. Secara desain, BMW CE 04 merupakan skuter listrik dengan balutan desain futuristik dengan bahasa desain khas BMW.
BACA JUGA: BMW Motorrad Pecahkan Rekor Penjualan Global Sepanjang Sejarah
Skuter bernuansa city cruiser ini sendiri hadir dengan powertrain elektrik berkemapuan 42 daya kuda dan torsi 62 Nm. Dari sini, motor tanpa emisi ini bisa dipacu hingga kecepatan 120 kilometer per jam dan menawarkan akselerasi yang spontan.
Motor unik ini hadir dengan baterai 60,6 Ah yang membuat BMW CE 04 mengantongi daya jelajah sekitar 130 kilometer. Baterai tersebut bisa terisi penuh dengan charging time sekitar 1 jam 40 menit hingga 4 jam 20 menit tergantung kapasitas charging yang digunakan.
Untuk menunjang kemanan dan kenyamanan, produk yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp 380 juta off the road ini juga telah dibekali dengan sejumlah fitur mutakhir seperti automatic stability control (ASC), dynamic traction control (DTC), serta empat mode berkendara (eco, rain, road, dan dynamic).
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz