Dukung Elektrifikasi, Mazda Akan Luncurkan Mobil Listrik Tahun Depan

marketeers article
Mazda MX-30. (FOTO: Mazda)

Mazda telah mengawali langkah elektrifikasinya di Indonesia lewat peluncuran CX-60. Merek Jepang yang didistribusikan oleh PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) itu pun akan kembali memperkuat strategi elektrifikasinya lewat mobil battery electric vehicle (BEV) yang akan diluncurkan pada 2024.

Ricky Thio, Managing Director EMI mengatakan tahun depan Mazda akan meluncurkan sejumlah produk baru. Beberapa di antaranya merupakan produk elektrifikasi mulai dari produk elektrifikasi dengan teknologi hybrid hingga full listrik.

“Total akan ada enam produk yang akan kami luncurkan di tahun depan. Satu diantaranya merupakan BEV dalam format medium SUV,” kata Ricky dalam year-end gathering Mazda di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

BACA JUGA:  EMI Akhiri Gebrakan di 2023 lewat New Mazda2 HB dan New Mazda CX-5

Dengan peluncuran produk itu, maka Mazda sekaligus ingin menunjukkan komitmennya dalam mendukung elektrifikasi di Indonesia dengan tetap menekankan prinsip Jinba-Ittai yang menjadi ciri khas Mazda.

Mazda

Dengan hadirnya BEV ini, maka Mazda bisa lebih luas menjangkau konsumen yang tertarik dengan nuansa premium khas Mazda. Terutama konsumen di segmen premium yang ingin berperan dalam menjaga lingkungan lewat produk BEV.

“Peluncuran produk baru di tahun depan sendiri dilakukan secara bertahap. Di semester satu, kami akan meluncurkan tiga produk dalam format roadster, compact SUV dan medium SUV,” ucapnya.

BACA JUGA:  Lanjutkan Penetrasi Pasar, Subaru Kembali Buka Diler di Jakarta

Baru kemudian, produk elektrifikasi mulai diluncurkan pada semester dua. Diawali dengan produk large premium SUV dengan teknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), BEV dan large premium SUV dengan teknologi mild hybrid electric vehicle (MHEV).

Untuk BEV, kemungkinan besar produk yang diluncurkan adalah Mazda MX-30. Mobil ini merupakan mobil listrik yang menerapkan teknologi e-SKYACTIV EV yang diklaim mampu menjadi teknologi yang menunjang efisiensi sekaligus performa yang optimal.

Di satu sisi, sejumlah komponen dalam produk ini juga merupakan komponen yang dibuat dari material yang ramah lingkungan.

Beberapa bahan daur ulang yang digunakan adalah cork atau penyumbat botol dan botol plastik bekas. Cork sendiri digunakan sebagai material dalam console tray dan door grips.

Adapun botol plastik bekas digunakan sebagai material dalam door trim. Dengan begitu, MX-30 bisa menjadi mobil ramah lingkungan yang komprehensif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related