Dukung Jakarta E-Prix 2023, Allianz Indonesia Bangun Asosiasi Merek

marketeers article
Allianz Indonesia dukung Formula E Jakarta E-Prix 2023. (Sumber: Allianz Indonesia)

Allianz secara group adalah Official Insurance Partner untuk ABB FIA Formula E World Championship sejak tahun 2017, dan tahun ini menjadi tahun kedua Formula E dilaksanakan di Jakarta.

Dukungan Allianz untuk Jakarta E-Prix 2023 adalah bentuk komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan dan mobilitas yang ramah lingkungan dengan konsumsi karbon emisi rendah. Terlihat, upaya ini akan membentuk asosiasi merek Allianz terhadap isu mobilitas yang ramah lingkungan.

Dari sini, Allianz hadir menyediakan edukasi mengenai topik keberlanjutan serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kehadirannya dalam Jakarta E-Prix 2023 juga memberikan hiburan dan air mineral gratis di hydration center, untuk pengalaman Formula E yang lengkap dan interaktif bagi seluruh pengunjung.

“Kami berkomitmen menyediakan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, kami mengembangkan perlindungan kendaraan listrik dari produk yang ada dan melengkapi tambahan proteksi yang disesuaikan dengan perubahan komponen kendaraan listrik,” kata Sunadi, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia dalam laporannya.

Di sisi lain, kemitraan ini menjadi peluang bagi Allianz untuk menciptakan cara inovatif untuk menginspirasi dan berinteraksi dengan penggemar Formula E. Komunikasi ini dikemas olehnya dengan tagar #TerbaikBagiBumi.

BACA JUGA Tahun 2022, Allianz Utama Raih Gross Written Premium Rp 665,30 Miliar

“Keberlanjutan juga merupakan komponen kunci dari DNA perusahaan kami, dan kami merasa bangga terafiliasi dengan Formula E. Ini adalah olahraga pertama di dunia yang mengusung karbon nol bersih (Net Zero Carbon) sejak awal,” kata Alexander Grenz, Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

Diketahui, sampai dengan Juni 2022, laporan Air Quality Index (AQI) dari UCAR Center for Science Education mencatat deretan kota-kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, antara lain Jakarta, Delhi, Dubai, Beijing, Kuwait, dan Santiago. Angka ini melampaui standar udara bersih yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dengan ambang batas PM2,5.

Untuk menurunkan skor AQI kembali ke batas normal, maka alternatif penggunaan kendaraan listrik bisa menjadi salah satu pilihan. Dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa penggunaan kendaraan listrik, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat energi, juga menghemat pengeluaran biaya operasional, baik secara individu ataupun pengeluaran daerah dan negara.

BACA JUGA Allianz Bayarkan Klaim Asuransi Rp 4,3 Triliun pada Tahun 2022

Dengan dikeluarkannya Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, diharapkan semakin banyak penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat pada tahun 2023. Perkembangan jumlah kepemilikan dan manufaktur industri kendaraan bermotor listrik juga terlihat semakin meningkat.

Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan jumlah pengguna kendaraan listrik di Indonesia per Maret 2023 sebanyak 56.988 unit. Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022 lalu, yakni sebanyak 15.437 pengguna.

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik sangat mendukung program percepatan pemanfaatan kendaraan listrik dari pemerintah untuk mengurangi polusi udara atau emisi karbon di sektor transportasi.

“Kami juga selalu mengikuti perkembangan panduan terkait proteksi kendaraan listrik yang sedang disusun oleh asosiasi bekerja sama dengan regulator,” tutup Sunadi.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related